Putri Kang Seulgi dari Monarki Korea telah jatuh cinta pada senior kampusnya yang penuh misteri, Bae Joohyun. Dia terus mengejarnya meski sering patah semangat karena kalimat "apa dia suka perempuan?".
Mereka berdua tumbuh dalam dengan luka yang ber...
"Seulgi, kamu sudah milih mau kuliah dimana?" tanya ayahnya Seulgi, alias Sang Raja Monarki.
Belajar bukan passion Seulgi, tapi tidak mungkin kan putri kerajaan hanya lulus SMA? Dia pun telah mencari tau sejumlah kampus dan sepertinya dia sudah mantap dengan pilihannya.
"SMCU aja, abeoji."
Ya, Seulgi memilih SMC University yang jarang sekali dipilih leluhurnya. Tapi dia punya pandangan sendiri.
Bukan karena kampusnya bagus. Bukan karena ada jurusan yang ingin ditekuninya.
Tapi karena...
"Ini siapa ni? Cantik banget. Kampus apa ini tadi?"
Seulgi menyukai salah seorang mahasiswi yang fotonya terpajang di brosur kampus. SMCU. Gadis itu ada di bagian klub SMC Dance.
Begitulah Seulgi memilih kampus dan organisasi kemahasiswaannya.
Karena gadis itu.
**
Hari kuliah dimulai.
Karena tidak tau gadis itu siapa dan mengambil jurusan apa, awalnya Seulgi ingin mengambil jurusan akuntansi karena jurusan itu paling banyak mahasiswanya, peluang bersama gadis itu pasti lebih besar.
Namun karena ayahnya menentang, dia pun terpaksa mengambil jurusan Hubungan Internasional. Paling tidak itu jurusan dengan mahasiswa terbanyak ke-2. Semoga beruntung.
"Saya Bae Joohyun, angkatan 2012 FE Akuntansi. Di klub sebagai kordiv pelatihan."
Itulah dia.
Gadis itu yang membuat Seulgi duduk disana, di acara penerimaan anggota klub dance baru.
Bae Joohyun, namanya memang secantik orangnya. Seulgi sampai tidak bisa berkedip melihatnya. Mata bulatnya akan melengkung manis saat dia tersenyum. Kulitnya seputih salju dan pipinya menggemaskan. Dia benar-benar seperti kelinci.
Tapi tunggu sebentar. Sial, dia anak akuntansi!
Hampir saja dia satu jurusan dengannya. Pasti seperti surga dunia jika begitu.
Haruskah dia pindah jurusan?
**
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
