2014.
Seulgi dan anggota klub-nya yang lain akhirnya tiba di penginapan.
"Kamu sama Hyoyeon unnie aja, aku sama Yoona sama Solar."
Rasanya seperti tersambar petir. Seulgi kesal sekali menerima kenyataan kalau dia tidak bisa sekamar dengan Joohyun hanya karena protokol konyol itu.
"Siapa sih yang nyiptain aturan anggota keluarga kerajaan nggak boleh sekamar sama orang non keluarga atau non pegawai istana?" kesal Seulgi dalam kamarnya. Empat jam perjalanan tadi tidaklah cukup.
"M-maaf, Miss," jawab Hyoyeon ngeri.
"Hah... semestinya kan aku bisa sekamar sama dia, Hyo unnie. Arrghhh..."
Untuk yang ini, Hyoyeon tidak berani melanggar protokol. Sudah terlalu banyak daftar aturan yang dilanggarnya, jika yang ini juga dia langgar, dia takut akan dipenjara.
Belum juga kekesalannya usai, Hyoyeon menerima telepon dari ayahnya Seulgi yang terdengar murka. Tentu telepon itu ditujukan untuk putri bungsunya, Seulgi.
"Ya, abeoji."
"Kang Seulgi, kamu kenapa pergi? Kamu tau kan malam tahun baru ada acara publik?"
Sial. Seulgi diomeli ayahnya habis-habisan. Sebenarnya ini sudah biasa, dia memang sering membangkang dan sering kena omel. Dari sisi Seulgi, pembelaannya adalah "untuk apa dia, yang bukan putra mahkota, perlu ikut acara seperti itu?".
Setelah teleponnya selesai, dia berkata, "Aku harus keluar dan ngeliat Joohyunie sebelum aku meledak."
**
"3...2...1! Happy new year!!"
Seluruh anggota klub yang datang bersorak saat jarum jam menunjukkan tepat pukul 12 malam. Semuanya riuh bergembira.
"Make a wish dulu ayo cepet," kata Joohyun padaku. Dia segera mengatupkan tangannya dan memejamkan matanya, benar-benar berdoa membuat harapan.
Seulgi hanya melihatnya, berharap bisa tau apa yang diminta dalam doanya. Karena bagi Seulgi, dia hanya punya satu permintaan.
"Semoga aku bisa sama Joohyun untuk waktu yang lama, kalo perlu selamanya."
**
KAMU SEDANG MEMBACA
REBEL-LOVE
FanficPutri Kang Seulgi dari Monarki Korea telah jatuh cinta pada senior kampusnya yang penuh misteri, Bae Joohyun. Dia terus mengejarnya meski sering patah semangat karena kalimat "apa dia suka perempuan?". Mereka berdua tumbuh dalam dengan luka yang ber...