Mohon maaf lahir batin balad Wattpad,
Hasta lavista beybeh 🤪😉Selamat membaca enjoy !!!
"Diana is caling...."
Rumi yang bingung pun menoleh ke Aluna dan memilih untuk mendiamkan sejenak panggilan telpon dari Diana tersebut,
"Kenapa gak diangkat?" Tanya Aluna ke Rumi dimana kedua nya masih bergandengan tangan dan tak ada yang ingin melepas, entah kenapa walau nada Aluna sedikit mengintimidasi
Tapi dalam situasi seperti ini Aluna mencoba mengontrol kecemburuannya, berusaha untuk tetap tenang dan bersikap biasa, walau dalam hati sebenarnya sangat ingin langsung melempar ponsel Rumi tersebut, tapi Aluna sadar jika dia bersikap seperti itu malah akan merugikan Ruminya, karena Aluna tahu mana mungkin Rumi bisa langsung beli ponsel baru dia kan miskin dari pada Alunanya,
Dan Aluna juga berfikir Rumi sedang melakukan pekerjaan pasti segala hal penting ada didalam ponselnya tersebut
"Tahan Luna... Tahan... meski lu pengen banting dan injek tuh hape" batin Aluna menggerutu dan kekesalan Aluna yang tertahan sebenarnya terasa oleh Rumi karena genggaman tangan Aluna semakin erat bahkan terkesan mencengkram keras
Segitu Aluna sudah dapat mengendalikan emosinya dia sudah cukup dewasa untuk tidak melakukan hal childish tak berpikir panjang seperti dahulu kala yang akan suatu hal dan malah akan menimbulkan masalah baru,
"Emm nanti aja ..aku lagi sama kamu, nanti kalau penting juga dia kirim chat.."
"Oooh..... " Dengan nada judesnya, dari pada mood Aluna semakin buruk difiirkan Rumi akhirnya Rumi berusaha membalikan kembali mood Aluna dengan caranya sendiri,
"Kamu makan yah semangkok berdua sama aku?"
Wajah Aluna terlihat ragu saat ditawari baso tersebut oleh Rumi/Bani, karena kan Aluna sangat pemilih dan takut kotor, takut gak higienis
"Gak usah khawatir kamu gak akan sakit perut, aman kan sama aku" ucapnya ketika dirayu untuk makan bakso, eeeh Bunyi lagi notif dari ponsel Rumi dan ada chat masuk juga voice note dari Diana, Rumi pun memberikan ponselnya ke Aluna,
"Iih ngapain kamu kasih ke aku?"
"Segala punyaku punyamu juga cantik" Rumi mencubit dagu Aluna sambil mengedipkan matanya lalu ngacir, sebenarnya dia menghindar dan biarkan saja Aluna yang membuka chat dari siapapun itu yang masuk ke ponselnya,
Dia tak mau ada dicurigai atau apapun itu makanya diserahkan saja secara spontan oleh Rumi ponselnya,
"Iih..... Aneh " gerutu Aluna dia malas malah tak menghampiri tukang bakso dia kembali ke mobilnya saja, sebenarnya bete penasaran tapi senang juga karena seolah menganggapnya sebagai istri yang diberikan ponselnya,
Jadi Aluna nunggu dimobil
"Mih.. bunda kenapa baleek lagi?" Ceplos Jojo yang sedang mengunyah baksonya bersama Aghninoy, sementara Jihane sudah habis dan sedang mengelapi keringet si Ninoy,
Bucin banget dah Jihane Aghni sambit sempak juga nih 😓
"Gak ada tempat duduk jadi paling duduk di mobil..tau sendiri bundanya gak suka kotor"
"Padahal kotor itu baik kata di iklan ya masrum" ceplos Aghni ikut campur, Rumi melihat saja dan Aghni langsung tersedak karena sambil ngunyah sambil ngomong, Jojo tak menyadari dengan masrum tersebut
"Uhuk..uhuk...uhuk..."
"Ya ampun ayaaaank.... Minum minum....." Jihane panik dan langsung memberikam minumannya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mom's Love Story
FanfictionKisah jojo seorang anak yang memiliki dua ibu, selama ini dia hidup berdua bersama bundanya bernama Aluna, kedua ibunya berpisah sejak lama, namun setelah tahu Jojo memiliki dua ibu dia berusaha mencari tahu sosok mami nya bernama "RUMI" Setelah ber...