Seminggu kemudian
Jojo dan Aluna sangat kerasan sekali di rumah barunya mereka menjadi lebih leluasa mengekspresikan dirinya, apalagi Jojo dia memiliki ruangan sendiri khusus untuk ngeband nya yakni sebelah kamarnya
Isinya gitar listrik, kursi dan meja yang di beli dari resto malam, dan alat musik lainnya yang di angkut opa buyut punya Rumi dahulu,
Dan kalung Queenzo yang selalu dia pakai setiap hari,
Aluna hari ini libur akan seharian dirumah ada beberapa yang harus di bereskan di rumah barunya sementara Jojo sudah pergi kesekolahnya hari ini,
Namun rupanya di sekolah Jojo mendapatkan kabar buruk seolah olah dia akan kehilangan soulmate nya, dia sedang menahan tangisnya ketika sedang menguping pelajaran musik yang diajarkan Bani/Rumi di kelas lain,
Rupanya dia sedang pamitan dengan anak anak yang dia ajar, dan Jojo baru tau sekarang dia sangat kecewa dan sedih rasanya karena Bani/Rumi tak memberi tahunya,
"Oke anak anak Miss minta maaf kalau ada salah kata selama mengajar kalian, semoga kalian bisa menjadi lebih baik lagi yah, Miss pamit"
"Miss Bani....hiks" semua anak didiknya menangis dan pada berlarian memeluk Bani, dia amat terharu rasanya berasa diterima di sekolahan ini apalagi banyak anak dia sangat bahagia,
"Miss Bani..... Kita sayang sama Miss, hiksss"
"Dimana kita bisa ketemu lagi hiks ..."
"Miss Bani jangan keluar sekolah ini hiks..." Begitulah kira kira rengekan anak anak SD yang dia ajarkan Bani, dia menahan air matanya dan memeluk satu satu anak didiknya namun dia terhemti matanya ke arah pintu Jojo dengan tangisannya terlihat,
Nampak dia sangat kecewa air matanya keluar dan dia baru pertama kali melihat Jojo seperti itu,
"Astaga Jojo" batin Bani,
ketika Bani melihatnya Jojo langsung berlari saja sambil mengusap airmatanya,
Dia ingin mengejar dan segera berpamitan dengan semuanya, Bani paham pasti Jojo salah paham dan merasa dia tak dianggap karena tak diberi tahu mengenai keputusan nya harus meninggalkan sekolahan itu,
Keputusannya memang sangat berkaitan dengan pertemuan Opa Janssen saat itu, memang Bani disuruh keluar dari sekolahan itu oleh Opa Janssen
Kini Bani/Rumi menelponnya namun di reject terus oleh Jojo, lalu Bani pergi ketempat mereka biasa nongkrong berdua,
Dan benar saja nampak Jojo terduduk di bangku biasa mereka duduki sambil memeluk gitar Bani/rumi yang selalu dipakai untuk mengajarinya,
"Hiks.... Kenapa Tuhan, kenapa Jojo gak dianggap sama Bani, hiks....." Disini Jojo merasa tak teranggap karena gak di beri tahu dari awal,
"Jojo sudah nyaman berteman sama Bani, she's like mami ku yang tak pernah mau menemui ku sampai sekarang hiks...."
"Apa Jojo anak yang tak pernah diinginkan dan tak dianggap oleh siapapun, sama Bani aja Jojo diginiin huuhuhu.... Hiks.... Bani jahat sama Jojo"
Deg!..
Bani mendengarnya sampai menitikkan air matanya dia mendengar kekecewaan Jojo Bani berusaha menyapanya
"Jojo sayang...."
Jojo melihat nya dan langsung membanting gitarnya, senarnya terputus beberapa, Bani tak memperdulikannya hanya fokusnya ke Jojo
"Bruuk..."
"Pergi saja sana hiks...." Ucapnya langsung mengusap air matanya sambil tetap menangis
"Jo dengarkan Bani" menghampirinya berlutut Jojo hendak berlari
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mom's Love Story
FanfictionKisah jojo seorang anak yang memiliki dua ibu, selama ini dia hidup berdua bersama bundanya bernama Aluna, kedua ibunya berpisah sejak lama, namun setelah tahu Jojo memiliki dua ibu dia berusaha mencari tahu sosok mami nya bernama "RUMI" Setelah ber...