Setelah Jojo teriak teriak memanggil tak di hiraukan oleh Aluna, Jojo tak mengerti bundanya meninggalkan begitu saja dan alasannya tak tahu mengapa segampang itu memutuskan sesuatu padahal meski Jojo kesal tapi dia masih ingin menunggu Bani/Rumi datang, dan Jojo yakin Bani akan tetap datang dengan penjelasan,
"Aaaaaah..... Kenapa wanita dewasa sulit dimengerti maunya apa, hadeeeh bunda bunda" Jojo kembali duduk dan melihat ponselnya dia segera menelpon Bani/Rumi namun tak di jawab jawab juga, namun ketika bingung mau ngapain dan lapar juga ada suara bel beebunyi,
Ting nong....
"Aaahh itu pasti dia.." ceplosnya langsung menghampiri ke pintu kemudian Jojo mengintip dulu di celah pintu menggunakan satu balok berbentuk tangga karena lumayan tinggi juga celah pintu tersebut jadi harus menggunakan tangga kecil itu, memang di khususkan oleh Aluna tangga kecil itu agar Jojo bisa melihat tamu dari dalam sebelum membuka kan pintu takutnya orang jahat atau perampok, hanya untuk jaga jaga saja,
Dan ketika dilihat di celah pintu tersebut ada gigi yang menyengir diluar tanpa dosa melihat ke arah pintu juga,
"Haaaiisssh si biang kerok" gumam Jojo dia langsung turun dari tangga dan mendorong tangga kecil kembali kepinggir pintu, lalu Jojo pun membukanya,
"Hey... Selamat malam anak mami yang paling cantik siap makan malam..." Rumi/Bani tanpa dosa merentangkan tangan dan memeluk Jojo yang bersidekap,
Wajahnya manyun, tapi Rumi/Bani tetap menciumi dia tanpa henti diseluruh wajahnya Jojo,
"Hey stop it, make up ku luntur..." Ucapnya
"Aku merindukanmu my Queen in the sky..." Rumi/Bani berhenti menciuminya dengan gemas dia melihat Jojo yang masih ditekuk wajahnya,
"Aku juga kangen tapi aku keburu badmood sama kamu, dah minggir minggir sana aku mau duduk, kamu mau masuk..masuk aja, yang punya rumah gak ada" ucap Jojo jutek padahal dia kangen ingin memeluk Rumi/Bani kembali namun Jojo harus memperlihatkan kebeteannya dulu biasalah nyari perhatian kan turunan bunda Aluna,
Rumi/Bani sedari tadi mengekor terus sampai Jojo duduk di sofa dan diikuti Bani/Rumi,
"Bunda mu kemana emang? kok gak di rumah apa dia gak mau dinner bersama ku"
"Haiiisssh kau ini bodoh mami, dia itu lebih bete daripada aku, kita udah dandan eeh kamu lama datangnya, terus dia ngambek katanya gak usah jadi aja makan malamnya," ucap Jojo menjelaskan
"Kan mami cuman telat setengah jam sayang..."
"Nah itu yang Jojo gak ngerti sama bunda, kenapa semarah itu langsung bilang gak jadi"
"Sekarang bunda nya mana?"
"Tau tuh dikamar kayaknya" Rumi/Bani bangkit mau menghampiri Aluna,
"Loh mau kemana kamu mami?"
"Mau rayu bunda dulu"
"Heeeey.... Satu langkah menjauh dari Jojo, aku bakalan marah dan gak mau ketemu kamu lagi"
Glek...
Rumi/Bani berhenti dia mikir sejenak dia hampir lupa kalau Jojo juga menahan kesalnya karena menunggu, dia baru paham turunan Chedid itu paling tak suka menunggu,
Dan dia sadar kalau maksud ucapan Jojo ini yakni rayu dulu dia baru bundanya, akhirnya Bani/Rumi berbalik arah dan tersenyum melihat ke arah Jojo,
Dengan santai Rumi/Bani berjongkok di hadapan Jojo yang sekarang bersidekap tak mau melihatnya, gemas rasanya Rumi/Bani melihat anaknya yang sedang ingin dirayu,
"Anak cacingku.."
"Hemmmm..." Jojo meliriknya lalu membuang muka lagi, sumpah Rumi/Bani menahan kekehannya gemas melihat Jojo
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mom's Love Story
FanfictionKisah jojo seorang anak yang memiliki dua ibu, selama ini dia hidup berdua bersama bundanya bernama Aluna, kedua ibunya berpisah sejak lama, namun setelah tahu Jojo memiliki dua ibu dia berusaha mencari tahu sosok mami nya bernama "RUMI" Setelah ber...