23. Aluna versus Jojo (sang fotocopy)

1.6K 134 22
                                    

Happy reading!!!

Malam ini Jojo mengetahui semuanya tentang sosok maminya yang selama ini dia ingin bertemu, ada rasa bahagia juga lega di hatinya namun bercampur rasa kecewa terhadap bundanya,

Karena bundanya menyembunyikan identitas Bani yang sebenarnya adalah Rumi, wajar Jojo memiliki perasaan kecewa naluriah sifat manusia apalagi anak sekecil itu, ngambek

Sampai dititik sini saja sudah sangat kuat dia sebagai Jojo kecil dimana terlahir dari sepasang pasangan lesbian tidak seperti anak normal yang lahir dari sepasang pasangan suami istri,

Sampai detik ini pun Jojo tak pernah mempertanyakan asal muasal benih dia dari mana, bagaimana dia bisa lahir, dia hanya ingin mengetahui bahwa mami Ruminya yang sangat amat dicintai bundanya berada dimana dan kenapa mereka berpisah, bukankah manusia yang saling mencintai itu akan tetap bersama? Itu yang di otak Jojo,

Mungkin setelah kerumitan ini akan ada hal baru yang terjadi, bisa saja setelah semuanya aman damai, Jojo kecil akan mempertanyakan siapa bapaknya, dari mana sperma yang tertanam di perut bundanya sampai menjadi sosok kecil seperti Jojo,

Mungkin Tidak sekarang tapi suatu saat anak sekecil itu akan tumbuh menjadi remaja dan dewasa dia pasti mencari dan mempertanyakan semua yang di tahan penasarannya,

Malam ini Jojo menangisi kebodohannya dan kekecewaannya dia sudah didalam kamar Bani/Rumi, satu persatu dia sentuh dan lihat semua koleksi foto yang dipajang di kamar Bani/Rumi,

"Hiks..... Dulu Jojo sempat melihat ini kenapa Jojo gak sadar kalau kamu mami ku Bani....huft" sambil terisak mulutnya terus berceloteh dengan bercampur tangisan yang mengucur,

"Kakek rock n Roll... Ternyata ini kamu hiks...." Jojo mengusap satu pajangan foto Bani/Rumi dengan papa Albani, airmatanya terjatuh ke foto tersebut karena Jojo menciuminya,

Tak sengaja Jojo membalikkan foto tersebut dan ada tulisan di belakang fotonya,

"Rumi... Anak gue..si bekicot kecil tumbuh yah besar nak.. gue bukan papa lu yang baik, tapi gue bakalan bikin lu bahagia apapun yang lu inginkan, darah musik gue ada dalam diri lu, gue mau lu jadi super star suatu saat nanti, itu harapan gue sebagai bapak lu.... Tapi kalau itu berat gak papa kita bakalan ngerock n roll bareng menghadapi dunia, 🖤 bekicot papa.." air mata Jojo semakin deras karena baru pertama kali nya seumur hidup dia beneran merasakan interaksi seorang anak dan orang tua yang begitu santai, biasanya Jojo hanya diceritakan bundanya saja namun sekarang melihat sendiri ternyata kakek Bani sangat rock n roll,

"Kakek ... Kenalkan ini cucu Kakek... hiks... Jojo bisa kan kakek jadi rock n roll juga.. Jojo mau jadi superstar kek...." Gumamnya pelan sambil mengusap ingus dan air matanya terus menerus,

Ketika dia fokus meraba dan menciumi satu-satu foto, rupanya neneknya sedari tadi melihat di depan pintu kamar, dia juga menangis lalu nenek Saras menghampiri dan mengelus pundak Jojo,

"Maafin nenek....hiks" nenek Saras menangis dia merasa bersalah,

"Nenek salah sudah nyembunyikan kebenaran, nenek sebenarnya mau teriak kalau nenek ini nenek kandung kamu.." Jojo berbalik dan langsung memeluk mereka menangis berdua,

"Jangan bilang gitu nek, yang salah bunda bukan nenek..Jojo tau orang berduit pasti bisa menutup mulut kebenaran meski mereka ingin menyuarakannya," perumpamaan dari Jojo begitu meskipun dia tau mana mungkin Aluna nyogok ke keluarga Rumi agar tutup mulut,

"Bundamu gak salah nak...."

"Ssssst... Nenek.... Jojo gak mau denger bunda dibela, Jojo lagi kecewa" ucapannya yang di usap terus sama nenek Saras, persis sikap Aluna kalau kecewa tak mau mendengar pembelaan, enggan mendengar siapapun yang membela, dan nenek Saras paham sifat Aluna ada di diri Jojo meski sel telurnya dulu dari Rumi namun yang mengandung adalah Aluna jadi kemungkinan banyak sifat dari kedua belah pihak ditambah si pendonor sperma,

My Mom's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang