My Mom's Love Story

2. Hard to say I'm sorry

Siang hari

Terlihat satu keluarga baru beres dengan menata sebuah cafe, cafe yang cukup simple namun sangat aesthetic,

Dilantai bawah dijadikan cafe sementara dilantai atas dijadikan tempat tinggal mereka, yang terdiri dari dua perempuan dan dua lelaki,

Satu perempuan tua yang masih segar, satu perempuan dewasa dengan tampilan yang sangat rock n roll sekitar umur 32 tahun, tapi seolah masih sangat muda mungkin karena tampilannya dan juga ruang lingkupnya yang membuat jiwa mudanya tak pernah luntur,

Wanita rock n roll tersebut tengah menata alat musik di cafe tersebut untuk acara live musik nanti malam di cafe itu di bantu dengan pria kecil berumur 10 tahun, sementara satu pria dewasa lagi sedang menjadi barista melayani tamu di cafe itu,

"Bani,,,," panggil si pria kecil kepada si wanita rock n roll yang sedang mengatur kabel, si wanita dewasa memakai t-shirt band Queen sementara si pria kecil memakai t-shirt band Metallica,

"Oi...."

"Kapan kamu mengajariku kunci gitar lagu Metallica?" Ceplosnya, Bani menolehnya

"Sudah kerjakan PR mu?"

"Belum...."

"Selesaikan dulu PR sekolahmu, baru boleh menagih kunci lagu kepada ku bodoh" ucap Bani menggasak kepala pria kecil dengan gemas

"Haissss..... Aku tidak suka sekolah, mending jadi anak band seperti mu, dan kakekku" ceplosnya padahal di sangat pintar dalam bidang sekolah dan juga music

"Aku tidak akan mengajarimu musik kalau kamu bodoh di sekolahan, ingat kata-kataku kan" ucap Bani

"Ckckckck...iya iya aku mengingatnya, tapi kamu harus menepati janji Bani" ceplosnya lagi mengingatkan

"Siap pangeranku, Bani selalu menepati janji" Ceplosnya sambil hormat kepada si pria kecil tersebut dan menyengir

"Aah....bohong sekali, dulu kamu tak bisa menepati janji sama Queenmu ckckckk" si pria kecil meledeknya sambil berlari, si wanita bernama Bani membelalakan matanya, sedikitnya bocah kecil itu tau masa lalu Bani karena di ceritakan keluarganya

"Rambu.....sini kamuuuu" teriak kesal Bani sambil melempar stik drum kepada rambu nama pria kecil yang sedari tadi berbicara dengannya,

Si Rambu berlari ke arah pria dewasa yang baru beres membuat minuman,

"Rimba tolong, si Bani mengejarku" ceplosnya bersembunyi dibalik tubuh kekar pria dewasa,

"Bani, Rambu, jangan bercanda mulai sore pelanggan makin banyak, gak enak di dengar bodoh" ucap Rimba melempar napkin ke Bani,

Lalu Bani menangkapnya

"Rambu duluan bang, dia mengejekku" Ceplosnya sambil menaruh napkin tersebut,

"Kamu mengejek apa memangnya?"

"Tentang si Queen" ceplos Rambu, Rimba hanya menggelengkan kepalanya aja,

"Apapun yang di bilang Rambu itu benar Bani ckckck" Arimba malah mengejek juga, alhasil Bani kesal

"Aaah....Kalian sama saja, tak ada yang sekubu denganku" Ceplosnya meninggalkan ruang barista sambil melempar jari tengahnya ke arah Rimba dan Rambu lalu membawa sekaleng soda keluar, si Rimba dan Rambu hanya terkekeh melihat kekesalan Bani

Mereka abangnya Bani bernama Rimba Al Haque dan juga anaknya yang bernama Rambu Albani Haque, sementara dia sendiri bernama Ar- Albani Haque

Dan perempuan tua itu ibunya mereka bernama Saraswati Al Haque, mereka tinggal bersama,