Dua puluh

94 5 0
                                    

Keinginan Raya untuk kerumah sang mama naik motor masih sangat tinggi,terbukti ia selalu merengek meminta persetujuan Rafa agar memperbolehkannya.

"Segala cara telah aku lakukan untuk hidupmu" Raya benyanyi lagu milik band armada, hayo ada yang tau ga gimana nadanya

Rafa menyerngitkan alis nya saat mendengar Raya bernyanyi "mau apa lagi?",

Raya tersenyum melihat papa nya yang peka "boleh ya pa,kerumah uti sama mama Galen naik motor"

Rafa menggeleng, masih dengan prinsip nya.

Tok tok tok

"Assalamualaikum" Wanita berpakaian kasual itu memasuki rumah besar milik calon suami nya, cieileh.

Raya mendengar suara Galena langsung menghampiri nya "waalaikumussalam,mama" langsung memeluk nya

"Kangen deh sama anak mama ini" Galena mencium pipi Raya

"Lalu dengan saya?"suara bariton Rafa mengalihkan pandangan Galena namun masih memeluk Raya

"Kalo sama bapak mah kangen uang nya" Galena melihat sekilas Rafa yang memelototinya

Galena tersenyum lalu "canda kali pak"

Rafa mengambil barang yang ada di dekat dua wanita kesayangannya itu. Sebab tadi sebelum ke rumah Rafa,Galena membeli bahan makanan untuk stok.

Galena dan Raya mengikuti Rafa dari belakang menuju arah dapur, 

"Mama,bantuin bujuk papa dong biar boleh ke rumah uti naik motor" Galena membahas lagi,Rafa yang masih disitu pun memutar bola mata jengah.

"Boleh kali pak,pelan pelan kok bawanya. Beneran ini" Galena pun ikut bersuara

"Naik mobil aja,saya antar" ucap Rafa sambil menaruh barang,lalu Galena menatanya

"Raya mau naik motor papa" kekeh sang putri

"Enakan naik motor tau pak,bisa menikmati pemandangan,bisa menikmati angin yang segar pak" Galena menoleh ke arah Rafa

"Kamu kira naik mobil tidak bisa menikmati,Naik mobil juga bisa menikmati pemandangan" sudah mulai banyak kalimat Rafa

"Tapi vibes nya tuh beda papa,Raya mau ngerasain naik motor perjalanan jauh pasti seru. Ya kan ma?" Raya mengedipkan sebelah mata pada Galena

"Bener pak,nanti kita bakal update terus deh sama bapak" tambah Galena untuk meyakinkan Rafa

"Kalian keras kepala sekali" Rafa menghembuskan nafas jengah

"Boleh ya pa" Raya memeluk Rafa

"Tapi mama Galen itu tidak bisa membawa motor dengan benar" ejek Rafa sebagai alasan

"Enak aja,saya jago bawa motor kali pak. Surat surat saya juga lengkap" bantah Galena

"Boleh ya pa" Raya masih membujuk

"Boleh ya pak" Galena ikut membujuk

Rafa merasa diserang oleh dua kubu tersebut tidak bisa berkutik selain diam,namun ia tidak akan gampang terpengaruh ya.

"Masak cepat" tak menggubris bujukan kedua wanita itu,Rafa langsung pergi dari dapur.

Galena melihat Raya yang cemberut lalu "sudah,nanti bujuk lagi. Yuk bantuin mama masak" Raya mengangguk

------

"Arga,buruan" Arfi sudah menunggu, hari ini Arga akan bertemu dengan ibu kandung nya.

"Aduuuh pa, Arga malas deh" ia sedang bernegosiasi dengan sang papa agar tidak keluar dengan ibunya,

Tiba-tiba Pak Duda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang