Chapter 5: Kemunculan Ariaros

374 24 0
                                    

*Brukk......

Rendi terlempar setelah wajahnya dipukul oleh Ariaros. Pukulan itu membuat darah keluar dari hidung dan mulut Rendi.

"Sial. Pukulannya kuat sekali," batin Rendi mengusap hidungnya.

"Apa kau tidak apa-apa Ren?" tanya Lina kawatir.

"Aku baik-baik saja, jangan kawatir."

Kapten Joe langsung melesat ke depan Rendi dan Lina, dengan posisi tangan yang direntangkan untuk melindungi mereka berdua.

"Rendi, Lina, mundurlah. Lawan kita ini terlalu berbahaya," ujar Kapten Joe dengan wajah begitu panik. Baru kali ini dia terlihat seperti itu.

"Dia adalah Ariaros, Legion terkuat di Dark World," ujar Kapten Joe memicingkan matanya. Ariaros menatapnya dengan tatapan curiga.

"Bagaimana kau tahu?" tanya Ariaros penasaran.

Kapten Joe membalasnya dengan senyuman licik. "Itu tidak penting. Sekarang mau tidak mau kau harus disingkirkan."

Ariaros mengepalkan kedua tangannya hingga memunculkan suara. Kapten Joe segera mengeraskan tangannya. Mereka berdua berniat saling memukul satu sama lain.

*Sett....

Kapten Joe maju duluan dengan posisi tangan yang bersiap meninju lawannya. Ariaros menangkap tangan Kapten Joe dengan mudah, lalu berbalik meninju wajah Kapten Joe. Dengan reflek cepat, Kapten Joe mengeraskan kulit di wajahnya hingga tidak terlalu merasakan sakit.

"Jadi itu kekuatanmu," kata Ariaros merasa tangannya baru saja memukul benda keras.

"Cih... Kekuatanku bahkan tidak cukup untuk menahan sakitnya pukulannya," gumam Kapten Joe dengan darah keluar dari hidungnya meski dia telah mengeraskan kulit di wajahnya.

Kini giliran Ariaros maju menyerang Kapten Joe. Kapten Joe juga bersiap menghadapinya.

*Bamm......

Tangan kanan Ariaros dan tangan kanan Kapten Joe beradu, menimbulkan hembusan angin di sekitarnya. Mereka saling menatap dengan penuh amarah, lalu lanjut ke serangan berikutnya. Kapten Joe meninjunya tanpa henti, Ariaros menggunakan tangannya untuk menangkis tinju bertubi-tubi Kapten Joe.

"Dia dilindungi armor yang kuat," batin Kapten Joe, semua tinjunya tidak terlalu berefek pada Ariaros. Dia terus memukuli Ariaros sambil mengamati lawannya.

"Apa hanya segitu saja kekuatanmu?" ejek Ariaros.

"Terima ini!" teriak Kapten Joe ketika melayangkan tinju terakhirnya dengan sekuat tenaga.

*Splash......

Ariaros menyilangkan tangannya untuk menahan serangan tersebut hingga tubuhnya terdorong mundur. Tangan yang digunakannya sebagai perisai berasap karena kerasnya pukulan Kapten Joe.

"Menarik," ujarnya. "Kurang lebih tenagamu sama sepertiku. Tapi apakah kau bisa menahan seranganku kali ini?" ancam Ariaros. Kapten Joe mengambil sikap ancang-ancang.

Ariaros langsung berlari dengan kencang ke arah Kapten Joe, begitu kencang hingga membuat tanah sedikit bergoyang. Begitu sampai di depan Kapten Joe, Ariaros melemparkan pukulannya.

*Bruakk......

Kapten Joe berusaha menangkisnya dengan menangkap langsung tangan Ariaros, tapi malangnya pukulan Ariaros terlalu kencang sehingga Kapten Joe meleset dan malah mengenai tubuh Kapten Joe. Pukulan barusan berhasil menjatuhkan Kapten Joe hingga terseret beberapa meter jauh ke belakang.

"Kapten Joe!!" teriak Rendi.

"Rendi, kita harus segera mengalahkan Ariaros," kata Lina.

Siska dan yang lainnya segera menghampiri Kapten Joe yang terluka akibat pukulan telak Ariaros.

The Hunter: Strike BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang