10 | Tamu Tahunan

16 2 0
                                    

"Inget? Tiap kali lo datang gue diem mulu, ngambek ceritanya. Pokoknya gue ga mau ngomong sama siapapun. Tapi, kayak ada aja yang bikin gue jatuh deket lo. Malu-maluin banget gila," ungkap Reno.

Ervin mendengarkan, lalu terdiam sejenak hingga akhirnya tertawa lepas karena teringat sesuatu, "Oh iya, inget. Mana jatuhnya lucu banget lagi, sok imut lu," ledek Ervin yang masih tertawa. Bahkan Rey pun ikut tertawa, mengingat masa kecil ketiganya dulu.

Sulung dari triplets itu beranjak dari duduknya dan berdiri dihadapan kedua saudaranya, memperagakan bagaimana cara jatuh Reno kecil. Dan, hal itu membuat Ervin semakin tertawa lepas, "Kok lo inget juga sih, Rey?" ucapnya dengan susah payah karena tawanya yang belum reda.

Reno pun memukul punggungnya karena tertawa terlalu berlebihan. Sedangkan Rey kembali duduk ditempatnya, "Gue 'kan selalu ada dideket kalian, tapi gak sedeket itu sih dulu. Tapi inget banget gue, tiap Sus Elly sibuk banget, terus Ervin malah bikin Reno makin kesel, lo malah ngadu ke gue," ucapnya sambil menepuk lengan Reno.

Reno ingin menanggapi, namun sepertinya Rey menepuk lengannya terlalu keras. Sudah dua kali lengannya dipukul, bahkan darah pun mulai merembes membasahi lengan bajunya, "Sorry." Setelahnya Reno bergegas pergi meninggalkan keduanya.

Ervin dan Rey saling menatap, saling bertukar pikiran setelah melihat sesuatu yang mencurigakan dari tubuh Reno. Setelah hening beberapa detik, Ervin memulai lebih dulu pembicaraan, "Lo kenapa mukul bagian itu? Tadi pagi liat 'kan Dafa udah mukul terus kasih tau alasannya."

"Ga sengaja, anjir! Tapi lo liat, 'kan? Ada darah." Keduanya kembali terdiam, kemudian saling menarik diri untuk pergi ke kamar Reno, tak peduli dengan kegaduhan yang ditimbulkannya. Mereka harus mengetahui apa yang disembunyikan oleh Reno.

"Darah," ucap Rey dengan lantangnya. Reno menatapnya dengan kesal, ucapannya bisa saja membuat semua orang mengetahuinya. Dan ia tak suka. Namun, sebelum itu Ervin mendorong Rey masuk ke dalam kamar Reno dan menutup pintu kamar tersebut.

***

Ervin dan Rey memang telah gagal untuk membuat Reno terbuka atas masalahnya. Namun yang pasti, hubungan antara ketiganya telah kembali seperti semula. Dan mereka senang atas hal itu. Kali ini, triplets kembali dari kamar Reno untuk pergi ke ruang tengah, atau mungkin mencoba ke ruangan lain yang bisa mereka datangi.

Ternyata, semuanya tak dapat berjalan semulus itu. Tepat di anak tangga terakhir, Rey dan Reno menatap Ervin dengan resah setelah ketiganya melihat seorang tamu di ruang tengah. Seorang tamu yang sangat tak diharapkan kehadirannya oleh Ervin. Dan Jay.

"Vin, kita keluar aja yuk. Gerah banget disini, gak enak." Rey dan Reno yang berada dimasing-masing sisi Ervin berusaha menariknya keluar dari ruangan itu dan mencoba mengalihkan perhatian Ervin. Akan tetapi, Ervin tetap diam dengan emosi yang mulai menguasai pikirannya.

"Kalian pergi aja," lirihnya menahan emosi, lantas pergi meninggalkan Rey dan Reno untuk menghampiri tamu tersebut yang masih sibuk berbicara bersama Catherine.

"Kenapa Mama biarin tamu ini masuk? Suruh pergi aja padahal. Toh, gak ada urusan apapun dirumah ini," sarkas Ervin sembari menatap wanita dihadapannya, sebegitu tak sukanya ia kepada sang tamu. Memang, wanita itu siapa?

Mama? Tumben, biasanya Bunda. Catherine tersenyum canggung padanya, dan berusaha menenangkan Ervin dengan mengelus lengannya, "Vin, udah lama gak ketemu, 'kan? Duduk dulu," ucapnya. Namun dirinya ditolak dengan tegas oleh Ervin.

"Ma, tolong, ya. Aku gak peduli seberapa banyak tamu Mama dirumah ini, tapi aku mohon jangan terima tamu kayak dia." Wanita itu tertunduk, menahan kesedihan atas kalimat menusuk yang diucapkan Ervin. Rey dan Reno yang hanya melihat dari kejauhan pun ingin rasanya menahan Ervin, namun keduanya hanya akan membuat suasana semakin kacau.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby Reno [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang