8 tahun kemudian
"Ayah!! Ayah samu nonton konser lagi yah!! Ayah dia bolos les!"
Pintu utama rumah megah itu di buka oleh kedua gadis kembar berusia 16 tahun yang kini tengah berlarian masuk
Atsumu miya, dan adek kembar nya Osamu miya, dua anak perempuan seumuran dalam satu rumah benar-benar tidak pernah akur satu sama lain.
Tahun ini mereka baru saja lulus SMP dan akan masuk ke jenjang SMA, osamu si bungsu merengek ke ibunya meminta untuk tidak satu sekolah dengan kakaknya.
Gadis itu bilang dia lelah akan tingkah tak jelas atsumu, kakaknya itu gila dan sering mempermalukan dirinya sendiri di sekolah, Osamu malas mengaku sebagai kembarannya.
"Ibu!! Tsumu cet rambut! liat rambut dia jadi kayak tai" Sambar osamu sambil menarik rambut panjang kakaknya
Ibu mereka yang tengah ada di dapur hanya bisa mengambil nafas dalam-dalam, melihat tingkah nakal mereka berdua, jujur beliau yang sabar ini sudah menyerah, mau di tukar sama barang loakan cuman sayang cuman dua, kagak ada anak lain di rumah.
"Samu nonton konser bu, dia bolos les matematika, lagi"
"Orang udah izin." Ucap Osamu membela diri
"Izin apaan! mis nya aja nyariin lu ke anak lain"
"Ibu, samu nonton konser soalnya ini konser terakhir, sebelum grup favorit samu bubar, jangan marah bu, samu udah sedih banget nanti ga ada support sistem buat samu lagi kalo mereka bubar huhuhu" Osamu mengusap pipinya, bersikap dramatis padahal tidak ada air mata di sana "Mana di konser member favorit samu malah ga dateng lagi akh ngeselin, mereka harus bubar, nanti ga bisa beli printilan mereka lagi"
Faham ga sih? ini tuh hal yang sangat sangat menyedihkan untuk Osamu, dia udah ngikutin mereka dua tahun, dari mereka awal-awal terkenal, sering pergi ke event yang ngundang mereka, sering beli printilan nya, beli semua albumnya, koleksi poster-poster membernya, pas nama grup lagi di atas malah bubar.
Kenapa coba? mana alasan bubar nya cuman pada bilang mau solo karir, yaelah solo kan bisa tanpa harus bubarin grup.
Pokoknya Osamu kecewa berat, tapi sedih juga dia berdoa semoga mereka tetep berkecimpung di dunia intertaint, biar osamu bisa liat mereka terus, walau ga bareng-bareng.
"Bagus dong duit ayah utuh" Timpal atsumu "Poster lu tuh di kamar udah kayak pameran seni. sumpek banget liat muka siapa tuh, yang segede gaban di depan pintu—"
"Ga usah masuk kamar gw!"
"Assalamualaikum" Di tengah perdebatan itu, sang kepala keluarga datang sambil tersenyum
"Waalaikumsalam"
"Astaghfirullah, tsumu rambut kamu kenapa jadi kuning gitu?" Syok beliau
Sebelum ini rambut atsumu sama Osamu pernah di warnai juga, cuman warna kalem coklat abu-abu tua gitu, ga terlalu keliatan, ayah nya masih toleran, syaratnya jangan chat item sesuai syariat agama dan ga boleh chat terlalu mencolok karna pasti bakal aneh di liat.
Lah ini kuning macam matahari pagi
"Ini trean ayah, tsumu mengikuti trean jaman sekarang, ayah itu orang zaman dulu ga akan faham" Dengan percaya diri tinggi atsumu miya mengibaskan rambut panjang nya "Dan ayah, ga boleh nyebut ini kuning, ini tuh pirang"
"Janda pirang kali lu" Ledek Osamu
"Astaghfirullahaladzim" Entah sejak kapan, dua anak gadis nya ini udah susah banget di bilangin, susah banget di atur, padahal dulu selalu ikut kata ayah "Trean, trean, kamu itu harusnya mengikuti aturan Allah bukan mengikuti trean, ayah kan udah bilang kalo mau keluar pake hijab kamu atsumu miya." Hilang sudah kesabaran beliau
![](https://img.wattpad.com/cover/366753261-288-k360563.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiblat cinta [Haikyu Religi]
Fanfictioncinta yang sesungguhnya datang hanya dari Allah semata, kata orang kalau kamu mencintai dia dan dia membawa kamu lebih dekat dengan Allah berarti dia orang yang tepat cerita ini berkisah tentang para pemuda yang tidak sengaja bertemu di tempat menca...