Pagi ini, Runa menghela nafas saat para kakaknya memutuskan untuk mengantarkan ke sekolah secara bersamaan.
Dengan Arion yang mengemudi, Harris yang duduk di kursi penumpang depan. Dan dirinya duduk di tengah antara Souta dan Gin pada kursi barisan kedua.
"Kenapa kakak semuanya nganterin Runa?"
"Gapapa, mau aja." Ujar Gin dengan santainya.
Keadaan menjadi hening, hanya ada suara roda bergesekan dengan aspal jalanan.
Setir dibelokkan menuju sekolah, hingga pandangan mereka bisa melihat gedung yang cukup besar.
Arion memberhentikan mobil tepat di depan gerbang sekolah, banyak murid yang menatap kagum pada kendaraan yang terhenti di depan mereka.
Runa kemudian turun dari mobil, ia tak lupa untuk berpamitan pada keempat kakaknya.
Jendela mobil depan dan belakang terbuka, menampakkan wajah para pemuda itu yang terlihat dingin.
"M-makasih udah anterin Runa." Ucap Runa dengan gugup, karena atensi semua murid tertuju padanya.
"Hm, belajar yang bener." Ucap Harris.
"Semangat belajarnya!!" seru Souta dari dalam mobil.
"Nanti kita jemput lagi." Runa mengangguk dengan penuturan Gin.
Arion menoleh pada adiknya. "Jangan pulang sebelum kita datang." Lagi-lagi Runa mengangguk.
Mobil kemudian mulai melaju meninggalkan sekolah, dan melihat hal itu, Runa menghela nafas.
Telinganya sekarang bisa mendengar bisikan para murid tentang dirinya.
"Adik kakak kok beda? Biasanya kalo saudara itu kan ada miripnya."
"Jangan-jangan beneran lagi, kalo dia bukan adik kandung."
"Pasti dia dimanjain sama empat cowok tadi."
"Tapi perasaan gak pernah liat ortunya deh, masa iya dia jadi simpenan."
"Ah bener juga, mereka nungguin si Runa remaja dulu pasti. Dimanjain, terus kalo udah gede, dijadiin cewe jal-"
Runa segera pergi meninggalkan gerbang sekolah, ia tak ingin mendengar lebih jelas bisikan murid lain terhadapnya.
Meskipun dirinya kini berumur sepuluh tahun, tidak dipungkiri bahwa ia paham dengan penuturan para senior atau murid seangkatannya.
Inilah yang Runa terima setiap hari saat ia bersekolah, bisa saja dirinya melaporkan hal ini pada kepala sekolah. Tapi sayangnya, kepala sekolah tidak memedulikan hal tersebut. Karena itu bisa merusak nama baik sekolah jika masalah terus dilanjutkan.
-TBC-
Helowwrr Reader's^^
Mwehehe eottoke? Seru kah?
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE SISTER [Reader's×Sol.4ce]
FanfictionPara kakak yang masih sangat menyayangi adiknya, bahkan saat sang adik sudah beranjak remaja. Memberikan kasih sayang, dengan 'sedikit' rasa protektif. Tentu saja para kakak yang berbeda kepribadian, namun hanya dengan satu cara mereka memberikan ka...