♡Souta♡

1.1K 90 3
                                    

"Ayis, ayo main."

"Maaf yaa sayang, Ayis harus ke kantor bentar lagi. Runa main sama yang lain aja ya?" Harris mengusap surai adiknya pelan.

"Eum...oke."

"Ayis janji, pulang nanti, Ayis bawain Runa es krim. Mau?"

Mendengar tawaran sang kakak membuat senyum Runa melebar. "Mau!"

Senyuman hangat terukir di wajah milik Harris, lengannya mengusap surai hitam legam milik Runa sayang. "Ayis berangkat dulu."

CHUP~

Setelah memberikan kecupan untuk adiknya. Harris kemudian mulai keluar dari rumah, meninggalkan Runa yang masih berdiri diruang tengah.

Sekarang gadis kecil itu merasa kesepian, Arion yang sudah pergi bekerja, begitu pun dengan Gin, kini hanya tinggal dirinya dan...

Mata Runa melebar saat ingat akan seseorang yang masih berada di rumah. Dengan cepat ia berjalan menuju kamar salah satu kakaknya.

Kamar dengan nuansa biru cerah dan sebuah tulisan tertera tepat pada pintu berbunyi 'Souta's Room'.

Runa ingat jika hari ini Souta libur dari kuliahnya, kesempatan untuk menghabiskan waktu hanya berdua dengan sang kakak. Mengingat dirinya masih dalam masa 'Istirahat' seperti yang Arion katakan.

Tok

Tok

Tok

"Souta-"

Baru saja sang gadis akan memanggil kakaknya, dirinya terdiam begitu melihat celah pintu yang sedikit terbuka. Ia baru sadar jika kamar Souta tidak dikunci dari dalam.

Intipan kecil Runa lakukan untuk melihat keberadaan sang kakak di dalam. Matanya berhasil menangkap Souta yang masih tertidur pulas.

"Runa masuk..." bisik Runa, seraya berjalan pelan mendekati kasur kakaknya.

Runa bisa merasakan nafas sang kakak yang beraturan dan mata yang menutup, Souta benar-benar masih tertidur.

"Souta..." panggil Runa dengan pelan, berharap kakaknya mendengar. Namun sepertinya tidak.

"Souta~" bukan hanya berbisik, Runa mulai menusuk kecil pipi sang pemuda menggunakan jari mungil miliknya.

"Iya Yon, lima menit lagi." Gumam Souta pada tidurnya. Mendengar hal itu malah membuat Runa terkikik.

Sebuah ide muncul di pikiran sang gadis, ia mendekat pada telinga kakaknya. "Kak Souta! Ada kak Freya!"

Di saat itu juga, mata Souta sontak terbuka lebar. "Mana?!" tubuhnya bangun dan mencari keberadaan gadis yang ia sukai.

Runa tertawa, ia senang sudah menjahili kakaknya. Sementara Souta mulai sadar akan hal ini, menatap sang adik datar.

"Runa!"

"Maaf, Runa mau bangunin kak Souta." Ujar sang adik yang masih terkekeh. Pemuda bersurai biru itu menghela nafas, seraya menggeleng pelan.

"Kamu ya! Berani ngejahilin kakaknya sendiri?! Sini kamu!"

Souta segera mendekap adiknya erat, ia memainkan pipi Runa. "AAA!! Souta, maafin Runa."

"No, ini balesan karena udah jahilin Souta." Pemuda itu mulai menggelitiki tubuh adiknya, membuat Runa tertawa kencang.

"HAHAHA!! Ampun! Runa nyerah!"

"Gak mau, wlee." Souta terus menggelitiki sang adik seraya menjulurkan lidahnya sesaat.

MY LITTLE SISTER [Reader's×Sol.4ce]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang