02 - Murid baru

61 32 1
                                    

✿ بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ ✿

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad

Budayakan folow(+) dan vote(☆➝★)sebelum membaca.

╭┉┉┅┄┈┈┈┈┈┈┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
Happy Reading ♡
◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┈┄┈┈┈┈┈┈┄┅┉╯
✧✧✧

Tak sengaja mata ira tertuju pada tangan clara di depannya yang sedang meringis kesakitan memegang tangannya.

"kenapa?" tanya ira baik-baik. Tadi dia kan tidak melihat kejadian itu.

"Nanya kenapa lagi, ini semua gara-gara lo!" bentak Clara dengan mendaratkan jari telunjuk nya di depan wajah ira.

Ira yang ingin melihat ke arah Clara pun terlonjak kaget. Karena tiba-tiba ada guru datang di samping, mana ngoceh mulu lagi. Itu membuat ira tak tahan dengan semuanya. Dia langsung menutup telinganya dengan kedua tangan.

"Ada apa ini ribut ribut?" tanya Bu Guru itu.

"Clara turunkan tangan mu itu!"

Tiada lain dan tiada bukan itu adalah Bu Devi. Guru matematika yang cerewet, galak, suka marah-marah, tapi kepada ira? Bu Devi sangatlah baik.

Bukan pilih kasih lebih tepat nya karena ira suka dengan mata pelajarannya. Ketika setiap diberikan tugas, ira langsung mengerjakannya beda dengan teman-temannya yang tidak sama sekali mengerjakan tugas Matematika. Jadi Bu Devi, ya seperti itulah.. Bukan Bu Devi aja sih tapi hampir semua Guru baik sama ira.

Ira yang tersadar kedatangan Bu Devi. Dia langsung masuk ke kelas, karena sebentar lagi pelajaran akan di mulai. Tak sengaja tubuhnya menabrak. Coba tebak menabrak siapa? Zay--

Gak! ira menabrak pintu dong HAHAHAH. Bukannya sakit, ira malah menahan malu jujur sangat sangat malu karena semua yang di dalam kelas menoleh ke arahnya. Bahkan yang ada di kelas pun menertawakan nya, tapi dikit sih termasuk teman dekatnya ADIVA ARSYLA panggilan aja iva. Tapi semua teman ira lebih ke kaget aja sih karena dia menabrak nya kenceng banget sampai ada yang memegang tangannya sendiri meringis merasakan sakitnya.

"FIRA lo gak papa kan?" tanya Oza reflek.

"fira?" gumam zayan. ohh mungkin itu namanya.

"Aman" jawab Fira tanpa menoleh ke belakang.

Langkahnya ke dalam kelas. Ocehan pun terjadi, mereka panik takut Ira kenapa-napa. Ira pun menutup telinganya dengan erat.

Ira Lo gpp?
Aduh tangannya sakit gak tuh
PINTUNYAA
Heh?!
Ira tangannya ga papa?

Kira-kira seperti itu, ira menempelkan kedua tangannya (🙏) dengan menundukan pandangannya, sebagai jawaban. Ira langsung menghampiri tempat duduknya.

Sungguh sangat ceroboh, baru saja ia datang dengan terlambat malah menabrak pintu yang tak berdosa. Kalian tau kan kalau pintu kelas yang pintunya 2 itu. Kalau ke'senggol dikit, suaranya beuh seperti di tendang kencang. Huhuu

Sakitnya gak seberapa, tapi malunya itu lohh ><

bruk!

Ira duduk di samping orang yang menertawakan nya dari tadi. Iva lah orangnya , menurut dia ira sangat lucu.

"ph..ph.. WHAHAHA" tawanya pecah, terdengar kencang sampai telinga ira kesakitan dan hap mulut iva langsung di bekap.

"Rasain" guman ira.

With You TamaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang