04 - Sedikit curiga

44 24 2
                                    

✿ بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ ✿⁠
Udah sholawat belum?
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ.
"Allahumma Sholli Ala Muhammad Wa Ala Ali Muhammad"

Budayakan folow(+) dan vote(☆➝★)sebelum membabaca.

╭┉┉┅┄┈┈┈┈┈┈┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
      Happy Reading ♡
   ◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┈┄┈┈┈┈┈┈┄┅┉╯
✧✧✧

Suara bel berbunyi tandanya pulang.
"Pulang bareng yuk" ajak iva.

"aku pulangnya jalan kaki aja" jawabnya

"Gapapa bareng aja sekalian, kalo ga mau.." tawarnya sekali lagi.

Ira hanya menerima ajakannya dengan senang hati. "ayo" diakhiri dengan kekehan.

Di saat mereka akan keluar kelas, di depan pintu terlihat 'si trio' itu berdiri di ambang pintu menghalangi.

"Uduuh duhh mau kemana ni?" ucap yelda dengan nada mengejek.

Iva mengangkat sebelah alisnya tak tahu akan berbuat masalah apa lagi. "Apa lo berdiri di sini kaga ada kerjaan banget?!!"

"Eitss jangan marah-marah dong nanti cepet tua" ucap Erina.

"Halahh minggir sana" timpal Iva yang tidak sabar. Tidak pagi, siang, pulang sekolah mereka hanya membuat masalah dan membuat orang darah tinggi.

Byurr..

Clara menendang ember yang terisi air, hingga lantai menjadi basah tergenang air. "Silahkan" ujar Clara.

"Apa apaan sih lo gila ya! Liat kelas jadi kotor" geram Iva.

"Yaa tinggal lo bersihin aja" jawabnya dengan enteng.

"Berani berbuat berani bertanggung jawab"

"Iya tuh betul" timpal salah satu murid menyetujui Iva.

"Iva.. udah sabar, kita bersihin aja. Ini cuman di pel aja udah beres" ucap ira kini bersuara.

"Ga bisa gitu dong Ra, dia kan--" ucap Iva terpotong

"Iva.."

***

Di sisi lain, Oza yang berada di koridor melihat petugas kebersihan sekolah membawa tangga yang tinggi dan cukup besar.

"Permisi pak, mau kemana?" Tanga Oza kepada pak Dadang.

"Mau ke belakang, menyimpan tangga ini" jawab pak Dadang.

"Ohh iya pak mau saya bantu? Jangan nolak, saya ikhlas ko. Kasian pasti berat" tawar Oza

"ehh tidak apa-apa ini teh? Nanti bajunya kotor atuh"

"Enggak pa, saya mau bantu kasihan bapak"

Oza pun mendekati pak Dadang untuk membantu memanggul tangga itu. "Aduh meuni bageur si Ujang, nya kasep deui" ujar pa Dadang.

"Kenapa pa?" Tanya oza yang berada di belakang pa Dadang.

Pak Dadang menoleh "enggak, sok hati-hati ya"

Merekapun berjalan menuju ke taman belakang untuk menyimpan tangga di gudang.

"Pak emangnya tangga ini buat apa?" tanya oza.

Kebetulan mereka melewati kelas Oza. Tak sengaja ia melihat Clara dan temannya berada di depan pintu kelas. Dan menyaksikan Clara menumpahkan air.

"Aduh apa apaan sih bikin masalah mulu, sampe kelas di kotorin" ucap Oza di dalam hati.

With You TamaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang