11 - Selalu bertengkar

18 13 0
                                    

✿ بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ ✿⁠
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad

Budayakan folow(+) dan vote(☆➝★)sebelum membaca.

╭┉┉┅┄┈┈┈┈┈┈┄•◦ೋ•s◦❥•◦ೋ
  Happy Reading♡
   ◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┈┄┈┈┈┈┈┈┄┅┉╯

❛❛Bersabarlah, ada saatnya kita diharuskan melewati hal-hal buruk dalam hidup agar dapat merasakan hal yang terbaik❞

***


Sepulang sekolah.

Sekarang mereka berada di rumah Oza. Kebetulan, Iva malam ini akan menginap di rumah nya. Karena orang tua Iva masih belum pulang, pekerjaan di kantor nya belum selesai.

Iva juga sudah izin kepada orang tuanya, kalau hari ini tinggal bersama aunty. Begitupun orang tuanya Oza mengizinkan juga.

Ibu nya Oza dengan bapak nya Iva itu bersaudara, mereka adik kakak.

Tak heran lagi mereka berdua suka bertengkar di sekolah, karena dari kecil bersama-sama.

Di ruang keluarga, mereka sedang duduk di sofa. Masing-masing memegang benda pipih di tangannya dengan televisi menyala tanpa di tonton.

Iva teringat sahabatnya yang hingga kini tidak tahu ke keberadaannya dimana.

Dia menyimpan handphone itu dan mematikan televisi, keadaan pun hening. "Gimana udah dapat kabar tentang Ira?" Ia bertanya.

"Za?"

"OZA!" Teriaknya

Namun tak ada jawaban, suara Iva tak terdengar olehnya. Karena Oza sedang menyetel musik menggunakan earphone di telinga nya.

Kemudian Iva melempar bantal, dan tepat jatuh di wajah Oza.

"Adoohh" rintihnya. Oza melepaskan earphone dan menoleh ke arah Iva.

Sedangkan Iva menatap sinis Oza, dan memalingkan wajahnya. "Di tanya ga di jawab" ucapnya dengan pelan.

"Apa?" Ketus Oza.

Iva acuh tak menghiraukan Oza, malah mengambil earphone miliknya dan di pakai. Namun tak ada musik yang keluar sama sekali di benda itu.

"Dikit dikit marah, ngambek, jutek. Di tanya apa? malah diem. Dasar cewe" ujar Oza yang masih terdengar oleh Iva.

Iva pun membalasnya. "Makannya jangan terlalu fokus ke dunianya sendiri, sampe di tanya ga di jawab" ucap Iva.

"Pantes ga ada yang mau deket sama lo, gini kelakuannya. Gimana mau nge'prioritas pacar? sama sodaranya sendiri juga ga peduli. Dasar oza" ejeknya.

"Etss bilang apa tadi?" ujar Oza.

Dia pun melanjutkan ucapannya. "Tadi kan Iva nanya, gak kedengeran tuh. Soalnya lagi dengerin musik, kenceng."

"Terus tadi pacar? Gak ya! Oza ga kenal yang namanya 'pacar' atau apalah itu, nah pacaran. Status hubungan antara dua orang yaitu perempuan dan laki-laki yang bukan mahramnya. Bisa di sebut status pacaran itu haram kan?. Iva juga tau di dalam Islam ga boleh yang namanya pacaran kan?" Sambungnya.

With You TamaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang