10 - Notifikasi

17 12 0
                                    

✿ بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ ✿⁠
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad

Budayakan folow(+) dan vote(☆➝★)sebelum membaca.

╭┉┉┅┄┈┈┈┈┈┈┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
      Happy Reading ♡
   ◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┈┄┈┈┈┈┈┈┄┅┉╯
✧✧✧

Sedangkan Rey mengecek handphone nya, ada beberapa panggilan telepon yang tak terjawab.

"Atha! gak di kabarin orang tua Lo?" Tanya Rey.

"Orang tua lo nelepon, tapi gak ke angkat sama gue" sambungnya.

"Lah iya, ke nomor gue juga nelepon" ujar Rio.

Atha pun lupa memberi kabar kepada orang tuanya. Apa yang harus ia katakan?

ia pun segera membuka handphone nya.

Ada banyak panggilan tak terjawab dari orang tuanya.

"Emang kenapa bisa kejadian gini?" tanya Rey.

Flash back on

"Wa'alaikumussalam. Hati-hati di jalan ya!" ucap ira sambil melambaikan tangan.

"Dahhhh.. iyaaa" jawab iva.

Setelah iva pergi, ia kembali ke rumah.

Ia memegang perutnya yang terasa sakit. "Aduuhh, kenapa tiba-tiba sakit ya"

Ira pun memutuskan untuk pergi ke kamarnya.

Setelah di kamar, dia mengecek kalender.

Pasti sakit perut itu di karenakan akan datang bulan, fikirnya.

Kemudian dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai bersih-bersih, dia mengecek benda pipih itu. Karena ada telepon berdering handphonen nya.

"Ini siapa yang telpon ya?" ucapnya kepada diri sendiri.

"Kalau gak diangkat takut penting, kalau diangkat gak kenal siapa"

"Ya udah angkat deh siapa tau penting" keputusannya.

"Tapi kalau ini laki-laki gimana?"

Baru saja dia akan menekan tombol hijau itu, ada Atha yang mengetuk pintu kamar nya.

Dia pun menyimpan hp dan memilih untuk membuka kan pintu.

"sebentar" teriaknya.

Ketika dia membuka pintu, terlihat Atha berdiri tegap di sana dengan tatapan sulit di artikan.

"Astagfirullah.. pasti mau komplen lagii" ucapnya di dalam hati sambil menutup matanya.

"Silahkan tuan raja, ada yang perlu saya bantu?" ujarnya.

Atha melipat kedua tangan nya di depan "Biar apa bilang gitu?"

"heheh" ira menderetkan giginya.

"Yaa udah Ira salah, hukum aja" ujarnya.

"Emang mau di hukum?" Tanya Atha.

Ira diam tak menjawab. "Bersihin kamar kakak selama 5 hari"

"Hah?!" Pekik nya.

"Gak setuju" ucap Ira.

"Terus mau nya apa?" Tanya nya kembali.

"Dieman selama 1 hari" ujar ira.

With You TamaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang