pergi.

173 5 0
                                    

Sekarang Aleta sedang berkemas, ia memutuskan untuk pergi dari rumah neraka ini.dan ia akan cari kosan sendiri, ia dulu bertahan karna ia pikir ayah nya orang tua kandung nya.
Tapi, bukan ia sedih kenapa ada orang tua yang membuang bayi nya. Aleta berfikir ia adalah anak hasil hubungan gelap, atau anak dari selingkuhan.

"dari kecil gue ngak perna di kasi sayang sama namanya se orang ayah!  Hingga sebuah kenyataan membuat gue kaget.
Bundaaaa kenapa bunda ngak bawa leta? Leta ngak mara kok sama bundaa,asal bunda mau bawa leta...
Letaaa lelah bundaaa."
Setetes air jatuh dari pelupuk mata nya.menatap poto bunda nya dan diiri nya saat bayi.

"leta.. Hikss le-letaa rindu bunda, hikss..leta ngak sanggub bundaa... Hiks hikss leta sampai sekarang ngak bisa lawan ayah! Apakah karena sayang letaa ke ayah terlalu dalam?"
Memang Aleta tak memebenci ayah nya yang bejat itu. Mungkin karna dari dulu ia menyayangin ayah nya.

***

Di sebuah ruangan gelap dan sunyi,seorang pria menatap foto gadis.
Terkekeh, lalu mata nya menatap dinding kamar nya yang penuh dengan foto" gadis itu.
Menyeringai menatap foto itu penuh minat.

"lo yang sudah buat gue tertarik leta! Jadi jangan salahin gue buat masuk ke dalam di kehidupan lo"
Terkekeh mengusap lembut foto itu.

"gue ngak perna namanya jatuh cinta! Tapi lo dengan kurang ajar bikin gue jatuh cinta sama lo. Jadi jangan salahin gue beby"

Gentala, Ya pria itu gentala.lelaki yang di kenal kejam dan dingin, lelaki sikopat yang tak suka di ganggu.gentala memiliki alter ego sama seperti Aleta.
Hanya saja alter ego itu belum muncul. Karna gentala belum membutuhkan nya.

"tapi gue harus cari dulu tentang ke hidupan lo setelah itu, lo akan gue ikat dalam sangkar yang tak perna lo bayangkan. Tapi sangkar itu lah yang akan membuat lo nyaman sayang"



***
" dedy di mana momy"
Tanya seorang pria ke dedy nya.

"momy mu di kamar adik mu son selain di situ dimana lagi? "
Ucap sang dedy menatap anak nya sedih.

"Alan belum bisa menemukan adek dedy,
Alan gagal.kalau saja dulu Alan kuat, adek ngak akan di culik"
Lirih pria itu yang mengaku Alan tadi.

"jangan salah kan dirimu son,kalau momy mendengarnya ia akan semakin sedih."
Setelah itu sang dedy pergi dari hadapan anak nya.

Alan yang melihat dedy nya pergi,ia langsung pergi ke kamar adik nya.  Untuk melihat momy tersayang nya.
Dari ke jauhan seorang pria melihat semuanya.
Menatap sendu punggung Alan.

"gue dari dulu pengen punya adik perempuan tapi, Tuhan biarkan orang mengambilnya."
Lirih pria itu, sebut saja alfan.


***

Plak

"dasar anak ngak tau diri ya kamu! Mau kemana ha? Mau minggat kamu, enak aja ya sudah di besarin mala mau pergi aja"
Firman sangat murka saat tau Aleta ingin pergi.

"tapi anda bukan siapa" saya! Jadi jangan halangin saya untuk pergi."
Aleta berbicara tampa melihat mata firman, ia sangat takut ia akan lemah hanya melihat mata itu.

Plak
Menampar Aleta sekali lagi sehingga membuat sudut bibir Aleta robek.
"dasar anak sialan kamu ya! Silakan kamu pergi tapi ingat! Jangan perna kembali keaini sialan."
Setelah itu firman mendorong Aleta keluar hingga Aleta terjatuh di teras kuar.

"pergi sana anak sialan! Dasar pembawa petaka garal kamu istri saya meninggal"
Setelah berucap seperti itu, ilham menutu pintu dengan kencang.
Dan menguci nya.

Aleta menatap pintu itu dengan nanar.
Dan pergi dari rumah itu.....












Lanjut.....

Aleta. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang