20. Gaara '4'

150 11 10
                                    

-PENGORBANAN-

Pertarungan kembali meletus selama kurang lebih satu jam. Pertarungan dapat kukatakan berakhir seri, mengapa? Karena kami dapat kembali membawa Gaara, sedangkan Deidara berhasil kabur. Sulit untuk menangkap Deidara disaat aku dan guru Kakashi terdesak oleh Naruto yang semakin menjadi-jadi, belum lagi kami harus menunaikan misi utama. Menyelamatkan Gaara. Tapi tak apalah, yang penting semuanya selamat. Kecuali..

Gaara. Ia masih terbaring tak berdaya, aku tak berani memeriksa apakah ia masih hidup atau tidak. Sungguh, aku tak sampai hati melakukannya, begitupun dengan Naruto dan guru Kakashi. Kalaupun ia masih hidup, kemungkinannya sangatlah kecil. Sudah berapa hari bijuu dikelurkan dari tubuhnya? Cukup lama. Rasanya tak ada harapan lagi bahwa Gaara masih ada disini. Ia telah pergi, begitulah pikir kami.

"Kita harus segera kembali, Sakura dan nenek Chiyo bisa saja tengah kewalahan sekarang," ujar guru Kakashi yang segera disetujui olehku dan Naruto.

Dengan cepat kami kembali ke titik awal. Yakni, markas Akatsuki. Awalnya kami mengira bahwa ketika kami sampai kami akan kembali bertarung, namun ternyata perkiraan kami salah. Pertarungan telah selesai. Sakura dan nenek Chiyo telah menang. Sepertinya kami terlalu meremehkan mereka dengan berpikir bahwa mereka telah kewalahan sedari awal.

Tim Guy juga telah kembali, mereka tampak kelelahan, wajahnya kotor, peluh mengalir dipelipis mereka. Sejujurnya aku penasaran, apa yang telah terjadi dengan mereka sampai mereka telat datang dan kembali dengan keadaan seperti itu? Entahlah.

"Bagaimana keadaan Gaara?" Guru Guy menatap khawatir pada Gaara

Sebenarnya sedari tadi aku membiarkan Gaara terbaring dipangkuan ku, aku sama sekali tak ingin melepaskannya. Tanganku memeluknya dengan erat, aku sungguh berharap akan terjadi suatu keajaiban yang dapat menolong Gaara. Keajaiban yang dapat membawanya kembali.

Nenek Chiyo menghampiriku, memegang pundakku dengan lembut. Bibirnya menampakkan senyuman tulus, apakah itu nenek Chiyo yang kulihat beberapa jam yang lalu? Mengapa terasa sangat berbeda?

"Nak, baringkan Gaara disana. Aku akan mengobatinya. "

Eh, bagaimana nenek Chiyo akan mengobati Gaara? Bukankah itu sangat mustahil.

Seakan tahu apa yang kupikirkan nenek Chiyo berkata, "Aku sungguh bisa melakukannya. Ayo, baringkan dia disini. "

Aku mengangguk pelan, membaringkan Gaara disebelah nenek Chiyo. Ku tatap dirinya lamat-lamat, apa yang akan ia lakukan pada Gaara?

Nenek Chiyo mengulurkan tangannya tepat diatas dada Gaara, cahaya lembut keluar dari tangannya. Ia tampak sangat berkonsentrasi. Peluh mengalir dipelipis-nya. Aku mengerutkan dahi, menoleh kearah Sakura, guru Kakashi, Naruto, atau siapapun yang dapat memberikan jawaban. Apa yang dilakukan nenek Chiyo?

"Nenek Chiyo melakukan teknik yang amat langka, ia memberikan seluruh energinya untuk Gaara. Bahkan jiwanya. Berarti pula bahwa nenek Chiyo memberikan hidupnya untuk Gaara," jelas guru Kakashi

Aku segera menoleh pada nenek Chiyo, memberikan hidupnya? Mengapa dia melakukan itu?

Nenek Chiyo masih berkonsentrasi, sesekali batuk. Cahaya yang keluar dari tangannya perlahan meredup, dengan segera aku memegang pundak nenek Chiyo. Menatapnya penuh arti.

"Biar aku ikut membantu. Mana mungkin aku membiarkan nenek Chiyo berjuang sendirian. " Aku tersenyum, memberikan energi yang ku punya untuk membantu nenek Chiyo, begitupun dengan Gaara.

"Aku juga. " Naruto memegang pundak nenek Chiyo sebelahnya lagi, ia sama-sama memberikan energinya.

Nenek Chiyo terkekeh pelan. "Dulu aku mengira bahwa dunia ini telah berubah, aku sedari dulu berniat bahwa aku tak akan melakukan apapun lagi. Toh buat apa? Manusia zaman sekarang hanya memikirkan kekuasaan, saling berperang, menghancurkan satu sama lain. Sungguh tak ada masa depan. " nenek Chiyo terdiam sejenak, mengatur napasnya yang sedikit tersengal. "Tapi, saat aku melihat kalian berdua. Kini aku tahu bahwa pemikiran ku salah, dunia ini masih bisa berubah jika saja orang seperti kalian berdua tersebar luas di dunia ini. Aku yakin, berkat kalian berdua, nantinya dunia akan berubah. Dunia yang berbeda akan datang, dimana semuanya terasa damai, tak ada peperangan, tak ada pertumpahan darah. Seluruh negara akan bersatu, saling membantu. Tapi tentunya aku juga ingin ikut berkontribusi untuk itu, dan hanya inilah yang dapat nenek tua ini lakukan. Aku harap, pengorbanan ku ini tak akan berakhir sia-sia. Aku yakin suatu hari nanti Desa Suna dan Desa Konoha akan menjadi Desa yang senantiasa membantu sama lain, lebih dari ini. Dan seluruh keyakinan ku itu, aku serahkan pada kalian berdua. "

_Anime Naruto Boruto Chara x Readers_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang