5. Uchiha Itachi

333 12 0
                                    

-Berbahagia-

Aku masih ingat, dimana ketika aku pertama kali merasakan apa itu cinta. Dulu, aku mengusir rasa itu jauh-jauh dari diriku. Namun, melihat dirimu yang semakin menunjukkan rasa sayang dan perhatian mu padaku. Itu semua membuatku menerima rasa itu dengan sepenuh hati.

Tapi, benar kata orang bahwa jangan sampai berekspetasi terlalu tinggi, karena itu akan menyakitimu.

Kini aku merasakannya, bagaimana sakitnya berekspetasi dan menaruh harapan yang besar pada dirimu, Itachi.

Flashback

***

" Sudah aku katakan bukan, kau harus berhati-hati tapi kau ceroboh Y/n, " Ujar Itachi yang sedang mengobati luka di kakiku

Ya, hari ini aku baru saja di terima dalam sebuah perusahaan ternama di kota, saking senangnya aku berlari menghampiri Itachi tanpa sadar ada lubang yang cukup dalam di depanku. Kakiku masuk ke dalam lubang sebelum akhirnya aku terjatuh.

" Hehe, maaf Itachi, " Ucapku sembari terkekeh

Itachi hanya menghela napas pelan, kemudian tersenyum padaku. Ah, manis sekali senyumannya. Tunggu, kenapa aku berpikir begitu!?

" Sudah selesai, kau bisa berjalan lagi bukan? " Tanya Itachi

" Tentu. " Aku kembali berdiri, kini kakiku di balut oleh perban. Hanya jatuh ke dalam lubang yang dalam nya tak seberapa, mengapa Itachi sampai mengobati ku sampai begini?

Mungkin ia sangat khawatir padaku. Eh, dengan cepat aku menggelengkan kepala berusaha mengusir pikiran tersebut dari otakku.

" Ada apa Y/n? " Tanya Itachi heran

Dia melihatku menggelengkan kepala tanpa alasan yang jelas, segera aku tertawa berusaha menutupi wajahku yang mulai terasa hangat. Kini pasti wajahku seperti tomat merah.

" Tidak papa Itachi, ayo kita pulang, " ajak ku, sungguh jantungku terasa berdetak dengan cepat kali ini.

" Baiklah, kalau kamu sakit katakan padaku, aku siap merawat mu jika perlu Y/n, " Ucap Itachi, dengan suara yang terdengar khawatir

Sudah! Tak bisa di bantah lagi, kini wajahku sudah pasti memerah sepenuhnya.

***

Aku dan Itachi adalah sahabat sedari kecil, kami begitu dekat seperti tak terpisahkan. Di saat suka maupun duka kami selalu bersama, contohnya ketika dulu aku tak di terima bersekolah di SMA favorit di kota ku, dengan segala cara Itachi berusaha menabahkan diriku.

" Itachi, aku sangat ingin bersekolah di sana, karena aku ingin bersamamu, " Ucapku dengan berlinang air mata

Itachi menarik ku kedalam pelukannya sembari berkata

" Y/n, tak masalah. Kemanapun kau pergi, aku selalu di sampingmu. Jika kamu tidak di terima di sekolah tadi, maka aku juga akan pergi bersekolah di tempat lain. Bersamamu Y/n, " Jawab Itachi

Jawaban itu membuatku merasakan betapa besar kasih sayang dari Itachi, saat itu juga aku bersumpah pada diriku sendiri bahwa aku akan selalu bersama Itachi, dan membahagiakan dirinya.

Perlahan-lahan kasih sayang dan perhatian Itachi kian membesar, selama itu juga aku mulai mengerti bahwa aku sudah mulai mencintai dan tak ingin kehilangan Itachi

Aku tak rela jika Itachi bersama perempuan lain bahkan sekedar mengobrol, walaupun aku sadar bahwa hubungan ku dengan dirinya hanya sebatas sahabat.

***

Benar saja, di saat aku sudah berada di puncak dimana aku benar-benar sangat mencintaimu, dimana aku sudah menaruh harapan besar padamu

Tiba-tiba saja ada perempuan lain yang mengambil mu jauh dari diriku, dia adalah Izumi

Perempuan yang begitu penting di dalam hidup Itachi, tapi aku tak pernah menyadarinya

Aku mulai menyadari keberadaannya, disaat Itachi dengan begitu gembira mengabarkan bahwa ia akan menikah dengan Izumi kepada ku

" Benarkah Itachi? Selamat ya! " Ucapku dengan nada gembira

Memang, wajahku tampak bahagia, tersenyum lebar. Tapi, hatiku merasakan hal sebaliknya. Rasanya semua harapan ku terhapus begitu saja

Dunia ku terasa gelap saat itu juga, senyumku tak selebar dahulu

Tapi, tak apa Itachi. Dulu aku pernah bersumpah bahwa aku akan membahagiakan dirimu

Jika kau bahagia dengan ini, maka aku juga bahagia.

Flashback done

***

Lamunanku buyar ketika seseorang tiba-tiba menyentuh pundak ku, itu adalah Sasuke adik dari Itachi

Ia tahu betul bahwa aku mencintai Itachi, tapi aku menyuruhnya untuk diam dan dia menurut

" Ada apa Sasuke? " Tanyaku yang terkejut dengan keberadaan Sasuke yang tiba-tiba

" Hm, kak Y/n, apakah perasaan mu pada kak Itachi akan berubah? " Kini Sasuke yang bertanya

Pertanyaan Sasuke berhasil membuatku terdiam, aku menghela napas panjang, berusaha tenang jangan sampai aku meneteskan air mata

" it will never change, " Ucapku dengan suara pelan

Tanpa sadar air mataku menetes dengan segera aku menghapus air mata tersebut

" Maaf kak Y/n, " Sasuke tampak khawatir padaku

" Tak apa Sasuke, jika Itachi bahagia maka aku pun akan ikut bahagia. Bagaimanapun aku dan dirinya hanya sebatas sahabat. " Aku mengukir senyum di wajahku, yang sesekali meneteskan air mata

Itachi, selamat atas pernikahanmu. Aku harap, kau tak akan melupakan ku

Maaf, telah menaruh harapan yang terlalu tinggi padamu

Selamat berbahagia Itachi.

_Anime Naruto Boruto Chara x Readers_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang