13. Hatake Kakashi '2'

190 12 3
                                    

-KEHILANGAN-

Aku menelan ludah. Benar-benar tak tahu apa yang harus kulakukan, musuh benar-benar sangat kuat--itulah yang dikatakan Kakashi. Tapi aku tak bisa diam saja, membiarkan Obito pergi sendiri. Nyawa Rin pun terancam, aku harus bertindak.

" Kakashi, yang dikatakan Obito benar. Sekali ini saja, lupakan misi. Nyawa Rin lebih penting. " Aku segera melesat diantara pepohonan, menyusul Obito yang telah berada jauh di depan

Tak berapa lama, Kakashi menyusul. Tepat di sampingku, kami dengan cepat segera menyusul Obito. Entah dimana musuh menyekap Rin.

" Ke arah utara, mereka membawa Rin ke sana. " Kakashi berbicara dengan serius

Aku mengangguk, arah utara. Guru Minato bilang, itu adalah arah dimana para musuh berkumpul. Tapi tak apa, Rin dalam bahaya sekarang. Dan, entah kemana Obito pergi.

***

30 menit berlalu, kami kembali bertemu dengan Obito. Ia terlihat bingung, kami segera menghampirinya.

" Obito! "

Obito menoleh, ia menatap tajam Kakashi di sebelahku, pasti Obito masih kesal dengan Kakashi.

" Kau ikut juga ternyata, kenapa tidak melanjutkan misi saja? " Tanya Obito ketus

Kakashi menghela napasnya, " Terserah. Aku tak bisa membiarkan dirimu celaka karena sifat ceroboh mu itu, "

" Apa kau bilang! " Seru Obito kesal

" Kita harus segera menuju utara, Rin dibawa ke sana, " Ucapku. Mereka ini bisakah sekali saja tidak bertengkar?

Obito menatapku. Wajahnya terlihat sedikit cerah, " Sungguh? Baiklah. Ayo kita pergi sekarang juga. "

Aku mengangguk, kami bertiga kembali berlari diantara pepohonan. Rin, tunggu kami.

***

20 menit berlalu, kami telah tiba disebuah markas (Perkumpulan musuh). Kakashi meminta kami untuk bersembunyi sementara, menilai situasi. Setelah dirasa aman kami diam-diam maju menuju markas tersebut.

" Kakashi, dimana Rin? " Tanya Obito berbisik

" Mana aku tahu, kita cari saja terlebih dahulu. " Jawab Kakashi berbisik

Aku dan Obito mengangguk, situasi begitu menegangkan. Kami sekarang berada disebuah lorong--gelap, tak ada lampu yang meneranginya. Jika kami nekat maju sekarang, musuh bisa langsung menyerang kami. Kami berpikir sejenak

" Hahaha! Bocah Konoha itu, kita bisa menjadikannya sandra lalu kita minta tebusan uang yang berlipat ganda! " Seru seseorang, suaranya begitu keras hingga terdengar jelas

" Maksudnya Rin? " Obito nampak cemas

Kemungkinan besar itu adalah Rin. Menyebalkan!

" Kita terus menuju lorong gelap itu. Pasti Rin ada disana. Ayo. " Kakashi terlebih dahulu berlari diantara gelap

Aku dan Obito segera menyusul. Berusaha untuk tidak menimbulkan suara. Ternyata lorong gelap ini cukup panjang, dan benar-benar tak ada lampu yang meneranginya. Menakutkan.

Kami sudah berlari cukup jauh, sampai kami tiba di ujung lorong. Sebuah pintu berwarna coklat tua terlihat, Kakashi mendekat kearah pintu tersebut dan membukanya. Tak ada kunci atau gembok yang mengunci pintu tersebut. Jadi mudah-mudah saja.

_Anime Naruto Boruto Chara x Readers_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang