Annovra's Adventures [OG]

Ⅶ : Milton's Death

Annovra's Adventures : 07

·

·

·

Welcome & Happy Reading All !!

         DI sebuah ruangan yang dipenuhi oleh barang-barang dapur dan berbagai jenis buah-buahan tersusun di atas meja.

Samanta, ibu dari Annovra. Ia sedang membersihkan meja di dapur itu. Ibunya dan anak pertamanya, Aroline, sedang berada di samping rumah. Mereka sedang mempersiapkan apa yang akan diperlukan untuk acara bakar-bakar pada malam ini.

Setelah selesai membersihkan meja itu, ia menaruh kain berwarna merah yang ia gunakan untuk membersihkan meja itu tadi di dalam sebuah ayam yang berisikan air bersih.

Ia merendamkan kain itu di dalam ayan tersebut dan membalikkan badannya, melihat meja tadi untuk memastikan meja tersebut sudah benar-benar rapi.

Setelah itu, ia memandang ke luar rumah melalui pintu belakang rumah yang terbuka. Mencari bayangan anak bungsu dan anak keponakannya yang sedari tadi tidak kembali dari hutan yang ada di belakang rumah tersebut.

Beberapa saat menunggu kedatangan mereka, namun susuk ketiga gadis itu tidak kunjung kelihatan jua.

Samanta akhirnya berbalik badan dan melangkah untuk meninggalkan dapur itu. Akan tetapi, baru saja melangkahkan kakinya beberapa langkah, Samanta menghentikan langkahnya dengan tiba-tiba.

"Grandma! Grandma!"

Terdengar teriakan-teriakan dua gadis dari kejauhan. Samanta lantas menoleh ketika ia mengenali suara gadis-gadis itu.

It's Katy and Elena!

Samanta berlari kecil ke arah pintu belakang itu. Ia bersyukur mereka telah kembali. Ia sangat khawatir dengan mereka lebih-lebih Annovra, anak bungsu kesayangannya itu.  Namun, ketika ia memandang ke arah gadis-gadis yang sedang berlari mendekatinya itu, Samanta baru menyadari bahwa Annovra tidak ada bersama mereka.

“Aunt!” ucap Elena sambil menetralkan nafasnya yang tidak teratur akibat berlari tadi.

Elena dan Katy menunduk, memegang lutut mereka masing-masing sambil berusaha bernapas dengan baik.

"Why? What happened, girls? Why did you guys run? Then, where's Annovra?" bermacam-macam pertanyaan dilempar oleh Samanta kepada kedua gadis cantik itu.

“Annov–” Elena mencoba untuk mengatakan sesuatu, tetapi nafasnya masih memburu.

“Kami tidak dapat menemukan Annovra, Aunty,” ucap Katy saat ia melihat Elena tidak bisa melanjutkan ucapannya, walaupun dirinya juga masih semput.

“WHAT!”

Seperti yang diduga, Samanta pasti akan terkejut.

"How?"

Elena dan Katy memandang satu sama lain sebelum Katy menarik nafas dalam dan membuka mulut menjawab soalan Samanta.

Ketika Elena, Katy, dan Annovra sudah berpecah lalu melanjutkan pencarian kayu api saat di hutan tadi, Katy tersadar akan menghilangnya Annovra.

Awalnya mereka memutuskan untuk mencari gadis itu, namun sekitar dua puluh menitan mereka berteriak memanggil nama Annovra dan berkeliling di hutan kecil itu dan berujung tidak membuahkan hasil.