Ⅺ : Beginning of the beginning

10 9 5
                                    

Annovra's Adventures : 11

·

·

·

Welcome & Happy Reading All!















              SIANG menjelma, dan matahari mulai memancarkan hangatnya.

Keadaan di kota Floke sibuk seperti biasa. Para huspire terlibat dalam kegiatan masing-masing—ada yang sibuk menjual barang dagangan, ada pula yang membeli, lalu beralih ke warung lain untuk mendapatkan keperluan lain.

Namun, di sudut lain kota, acara lelang tengah berlangsung. Gowetha marghas, atau yang dikenal di dunia kita sebagai market fairs, adalah tempat di mana barang-barang dilelang, dimulai dengan harga rendah hingga mencapai tawaran tertinggi.

Seorang huspire menaiki panggung di ujung pasar, diikuti oleh huspire lain di belakangnya. Huspire yang di belakang mendorong meja beroda yang ditutupi kain merah, menaiki tangga perlahan dan mendorong meja itu ke tengah panggung.

Para huspire yang berada di bawah panggung bersorak riang melihat keduanya tiba di tengah-tengah, menanti apa yang akan diperlihatkan selanjutnya.

Huspire yang sedari tadi mendorong meja itu kembali mendorong meja tersebut sedikit ke depan, dengan pakaian yang sederhana, mencerminkan statusnya sebagai pekerja.

“Hari ini, kami akan melelong sesuatu yang berbeda dari sebelumnya!” seru Huspire yang berada di sebelah Huspire tadi itu.

Berbeda dengan si pekerja, huspire ini mengenakan pakaian yang lebih bagus dan rapi, menegaskan posisinya sebagai majikan.

Sorakkan semakin kencang. Si majikan menoleh ke arah pekerjanya. Ia menganggukkan kepala, menyuruh pekerjanya itu untuk menunjukkan sesuatu yang ia maksudkan.

Melihat arahan majikannya tanpa bersuara itu, pekerja tersebut turut menganggukkan kepalanya. Ia mengira dari angka tiga hingga satu sebelum ia menarik kain merah yang menutupi sesuatu yang dinanti-nanti oleh pengunjung.

Ditariknya kain merah tersebut. Maka, terserlah-lah sesuatu yang ditunggu-tunggu itu. Sebuah berlian berwarna biru dan berkilau yang diletakkan di atas sebuah besi yang sudah diukir berbentuk persegi.

Sorakan semakin kencang. Majikan menoleh ke arah pekerjanya, menganggukkan kepala sebagai isyarat untuk menunjukkan sesuatu yang dimaksudkan.

Melihat arahan majikannya, pekerja itu balas mengangguk. Ia menghitung dalam hati dari tiga hingga satu sebelum menarik kain merah yang menutupi objek yang dinanti-nantikan oleh para pengunjung.

Begitu kain merah tersebut tersingkap, tampaklah sesuatu yang ditunggu-tunggu itu—sebuah berlian biru yang berkilau, diletakkan di atas besi yang diukir berbentuk persegi.

Pengunjung bersorak riang. Mata mereka berkilauan seiring dengan kilau berlian yang terpajang di hadapan mereka.

Sungguh menakjubkan. Sudah lama sekali mereka tidak melihat sesuatu seindah dan secemerlang ini.

Terakhir kali mereka melihat berlian, adalah saat Egertir disiksa sebelum dibunuh.

Naga itu bisa menghasilkan berlian dari air matanya, namun tak pernah ada yang sebesar berlian yang kini terpampang di depan mata mereka.

"Saya akan melelangnya! Kita mulai dengan harga..."

Lelang pun dimulai. Sang penjual menawarkan berlian itu dengan harga rendah, memancing pembeli pertama untuk membelinya dengan harga sedikit lebih tinggi.

Annovra's Adventures [OG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang