Kapal angkasa itu mendarat mulus di hangar stasiun TAPOPS. Beberapa menit kemudian pengendaranya keluar. Rambut biru tuanya dihembus angin hingga menampakkan sedikit dahinya, mata merah menatap lurus anak tangga yang ditapakinya untuk turun seiring dengan kibasan blazer itu. Ekspresi tenang dan lemak pipi yang mulai menghilang seiring dengan pertambahan usianya membuat kharisma remaja yang masih 16 tahun itu menguar.
Para alien mop yang sibuk di hangar menyambut kapal angkasa itu menyapa dan membentuk hormat. Sedangkan pemilik surai biru tua mengangguk dengan deham dan senyum kecil yang nyaris tidak terlihat.
Diantara pemilik pangkat Kopral Muda, mungkin remaja ini yang tingkatnya paling atas apalagi dia juga punya timnya sendiri. Pemimpin tim dimana dua anggotanya yang lain juga sama-sama berpangkat Kopral. Sebenarnya sebagian besar orang di TAPOPS menghormati orang ini, hanya beberapa saja yang bisa bertindak seenaknya, contohnya—
"Hoi, Fang!"
Remaja bertopi dino serba oranye dan teman-temannya.
Orang yang baru menapaki hangar beberapa detik itu menoleh. Mendapati sahabat sekaligus rivalnya melambai dari atas. Di sana juga ada teman-temannya yang lain.
Fang balas melambai singkat dan berjalan naik menghampiri mereka. Sesampainya di sana, dia disambut tepukan di bahu oleh Boboiboy.
"Akhirnya kau kembali juga. Bagaimana? Apa misimu berjalan lancar?" tanyanya semangat. Remaja yang seusia Fang itu tersenyum lebar, membuat pipi yang masih kaya akan lemak anak kecil itu terangkat. Dia selalu ceria.
Fang mengangguk, menyimpan tangan di saku celana. "Cukup baik. Aku berhasil mendapat banyak informasi yang dibutuhkan." suara tenangnya pas, tidak dalam dan tidak cempreng.
"Kalau begitu kau akan melapor sekarang?" tanya Yaya ikut dalam percakapan.
"Iya, aku akan langsung ke ruangan komandan."
"Hei, perjalananmu panjang kan? Tidak mau ikut makan siang dengan kami dulu?" tawar Ying.
"Aku akan melapor dulu. Kususul kalian nanti." jawabnya.
"Kau itu serius sekali sih, Fang. Memangnya kau tidak lapar habis menyelesaikan misi?" remaja keturunan India bertanya tidak percaya. Kalau Gopal, sudah pasti dia langsung lari ke kantin setelah mendarat di markas.
"Aku bukan kau. Sudah ya, aku pergi." Fang melambai, berjalan menuju ruangan komandannya. Sedang Boboiboy dan yang lain pergi ke kantin.
Tidak butuh waktu lama, remaja ungu itu sampai di tujuan. Pintu terbuka, menampilkan Komandan Kokoci yang duduk di kursi kerjanya berhadapan dengan dua orang anggota TAPOPS yang sangat Fang kenal.
Si kembar Sai dan Shielda menoleh, tersenyum singkat pada Fang sebagai sapaan begitupun Fang juga membalas.
Fang hormat lalu memulai laporannya.
"Misi telah selesai, Komandan. Aku sudah mengumpulkan informasi dari planet Gurora tentang bandit itu. Mereka berada di planet Barid'e. Mereka menjual power sphera palsu tapi beberapa waktu lalu mereka berhasil mengambil satu power sphera asli dari seseorang yang tersesat. Informasi lengkapnya ada di data yang kukirim pada Komandan." Fang menyelesaikan laporan.
Kokoci memandang Kopral Mudanya yang sudah bergabung dengan TAPOPS sejak masih kecil. Anak itu benar-benar tumbuh di TAPOPS. Tidak ada lagi anak kecil yang berapi-api dan emosian itu, Fang kini tumbuh matang. Dia tenang dan berkepala dingin serta bisa menahan emosinya. Walau sering kali remaja itu masih kekanakan saat bersama teman-temannya dan menganggap penting rivalitasnya dengan Boboiboy tapi dia sudah bisa lebih bekerja sama. Sisi negatifnya, anak itu lebih pendiam, terutama sejak Boboiboy dan yang lain ikut bergabung dengan TAPOPS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sua Parte [Fang]
FanfictionTidak ada lagi semangat membara. Tidak ada lagi rasa persaingan intens dengan sahabatnya. Tidak ada lagi kebencian melihat kakaknya lebih menyukai sang sahabat dibanding dirinya. Anak kecil itu sudah berubah, sama sekali berbeda dengan anak yang beb...