BAB 8

638 74 74
                                    

Berhubung aku abis ketawa baca komen kalian di bab sebelumnya dan itu bikin aku semangat sama dapat ide jadi......

HARI INI DOUBLE UPDATE!!

Di bab ini aku minta kalian bacanya pelan-pelan ya. Soalnya ada banyak clue dan tanda di kalimat-kalimat bab ini. Ada clue tentang apa yang tertulis di bab-bab sebelumnya dan akan berhubungan dengan bab-bab selanjutnya.

Enjoy!!

Bab 8 : Kebaikan dan Percakapan

Selepas kepergian Fang, Ryu juga meninggalkan ruang latihan, menuju jalan berbeda dari yang diambil Fang. Menyusuri koridor, tidak lama Ryu masuk ke salah satu pintu yang bertuliskan Greenhouse.

Tidak seperti ruangan dan koridor lain yang terang karena lampu, ruangan ini diterangi oleh sinar matahari buatan dari plafon. Di dalam, ada banyak rak-rak tinggi yang berjarak satu sama lain sehingga membentuk jalan. Di rak-rak itu terdapat gelas-gelas kaca kecil maupun besar yang ditumbuhi tanaman dengan tanah berbeda warna sesuai habitat asli tanaman itu. Mereka dikelompokkan sesuai habitat dan diberi nama.

Tempat itu adalah salah satu pengetahuan yang diberikan Changming kepada TAPOPS, yaitu untuk membudidayakan tanaman herbal yang dapat digunakan untuk obat di dalam stasiun sehingga jika butuh, mereka tidak harus pergi ke planet asal herbal yang dicari dan memetiknya.

Di ruangan itu ada dua alien yang sedang merawat tanaman. Salah satunya berbadan besar tinggi berbentuk gorila berwarna hitam sedangkan yang satu bertubuh seperti burung kakatua putih yang berdiri di atas dua kaki dan tangan berbentuk sayapnya. Mereka berdua menggunakan rompi hijau gelap bertuliskan divisi tanaman herbal di dada kanan dan nama mereka di dada kiri.

Kedua alien itu bertukar pandang melihat Ryu masuk. Mereka tahu siapa Ryu, dia adalah tamu khusus yang diundang petinggi mereka ke TAPOPS, juga murid dari orang yang mendirikan divisi tempat mereka bekerja. Karena opsi terakhir itulah keduanya tidak menghalangi saat Ryu berjalan-jalan mengitari rak-rak sambil memperhatikan tanaman.

Karena tahu apa yang dia cari, Ryu dapat segera menemukannya. Dia berdiri di depan tanaman berbentuk seperti nanas hanya saja bulat dan kecil. Batang kayu menghubungkannya dengan daun atau bagian lain yang oval dan tebal berwarna hijau.

Ryu memetik dua daun yang cukup besar, membawanya memasuki sebuah ruang lain yang lebih kecil. Di sana berbagai alat terpasang. Ini adalah ruang untuk meracik obat.

Mengambil botol kecil yang berbentuk seperti toples—bermulut botol lebar—, Ryu mengupas satu sisi daun, menampakkan daging daun yang tebal dan kenyal serta berlendir. Pria itu menyapu lendir ke dalam botol menggunakan pisau khusus hingga tersisa kulit daun dan ampas dagingnya. Selesai dengan itu, Ryu menutup botol lalu keluar begitu saja dari Greenhouse tanpa memedulikan dua pekerja yang terus memperhatikannya.
Baru beberapa meter dia berjalan, alien berusia 27 tahun itu dibuat berdecak karena sosok yang tidak disukainya justru mencegat. Ia menunduk memandang alien hijau berantena yang setinggi pinggangnya—sudah termasuk antena.

"Apa?!" ia bertanya tidak santai.

Kokoci memandangnya dulu sebelum bertanya hati-hati. "Ryu, kau tidak mau mempertimbangkan keputusanmu lagi? Tidak masalah kau mau melatih Fang, tapi ambil Boboiboy juga sebagai muridmu."

"Aku awalnya tidak berniat memanggilmu. Aku bahkan sebenarnya sudah lupa dengan perjanjian dengan Changming. Tapi saat kami berdiskusi bagaimana mengembalikan kekuatan Boboiboy, Tok Kasa mengidekan untuk membawamu agar bisa melatihnya. Jadi sebenarnya, alasan utama kau dipanggil adalah untuk Boboiboy, Ryu. Melatih yang lain itu hanya sampingan." lanjutnya.

"Akhirnya kau bicara gamblang tidak menutupi niatmu yang sebenarnya, Kokoci." Ryu mendengus sinis. "Kutanya padamu, Kokoci, berapa orang yang sudah melatih Boy— siapapun nama anak kesayanganmu itu—, ha?"

Sua Parte [Fang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang