Pt. 12 - Little Devil

11.9K 987 104
                                    

"Sayang, apa kamu baik-baik saja?" tanya Frederic terlihat khawatir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang, apa kamu baik-baik saja?" tanya Frederic terlihat khawatir. Setelah dari kantor Xander, Azalea terlihat linglung. Membuat Frederic sang ayah juga ikut khawatir karena putrinya terlihat cukup syok.

"Al, apa ada yang tidak nyaman?" tanya Frederic sekali lagi. Azalea di samping kursi sang ayah mulai tersadar. "Ah, maafkan aku. Aku baik-baik saja. Aku hanya lelah," kata Azalea tak sepenuhnya berbohong.

Saat ini keduanya sedang ada di dalam mobil menuju rumah mereka. Setelah pamit pada Xander. Frederic memutuskan untuk membawa Azalea pulang.

Sebenarnya, Azalea sendiri masih syok karena pertemuan dengan Xander beberapa menit yang lalu. Azalea yang menampar Xander dengan cukup keras karena mengira kalau Xander adalah orang yang ingin menculiknya ternyata adalah kesalahan fatal.

Setelah lelaki itu bercanda dengan merasa tersinggung. Azalea sendiri panik setengah mati saat mengetahui identitas lelaki itu dari Frederic.

Orang asing itu ... Lelaki yang Azalea temui di rumah sakit hari itu. Ternyata dia adalah Xander. Seseorang yang ditakdirkan menjadi suaminya! Bukankah itu gila?!

"Sayang, apa kamu yakin baik-baik saja?" tanya Frederic begitu mobil mereka sampai di depan rumah mewah yang beberapa jam lalu Azalea tinggalkan.

"Kalau kamu masih syok dengan perkataan Xander, kamu tidak perlu memikirkannya sayang. Tidak ada siapa pun yang bisa memaksa kamu. Papa janji." Frederic menatap Azalea lembut.

Azalea menatap Frederic, karena selain merenungi takdirnya sendiri. Dia pelan-pelan mulai menerima lelaki paruh baya di sampingnya ini sebagai ayahnya. "Aku tidak terkejut. Aku hanya ... hanya berpikir kenapa Papa tidak bertanya padaku alasan aku keluar rumah." Azalea berhasil membuat Frederic terdiam.

"Memangnya kenapa? Apa Papa harus bertanya alasannya?" Azalea menggeleng. "Papa hanya percaya pada Alesha. Bukankah hanya itu yang bisa seorang ayah lakukan?"

Ada jeda lama setelah Frederic mengucapkan kalimatnya barusan. Frederic memang cukup kaget karena Azalea tiba-tiba ada bersama Xander, anak muda yang bahkan terlihat berbahaya di mata Frederic. Tapi sebesar apa pun rasa marah dan penasaran Frederic terhadap putrinya itu. Rasa sayang Frederic sebagai ayah dari Azalea jauh lebih besar.

"Al, Papa cukup kaget dengan kejadian malam ini dan Papa bersyukur masih bisa bertemu Alesha. Untuk alasan kamu keluar sendirian. Papa tidak akan menuntut Alesha untuk bercerita. Sebab, Papa akan percaya apa pun yang Alesha katakan."

Hati Azalea sakit. Frederic begitu mencintai anak perempuannya. Sedangkan dia? Azalea sendiri malah berniat untuk lari. Sungguh, demi apa pun Azalea merasa tidak pantas untuk disayangi seperti ini oleh Frederic.

Dating With AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang