Pt. 17 - The Devil's Bargain

7.9K 940 86
                                    

Azalea terbangun perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azalea terbangun perlahan. Dia berusaha membuka kelopak matanya yang terasa berat. Entah kenapa dia merasa tertidur nyenyak sekali. Tapi tunggu? Di mana dia sekarang? Bukankah tadi dia berada di lobi kantor Xander. Xander? Sialan! Sepertinya Azalea lupa?

"Akhirnya kau bangun." Terdengar suara bariton yang khas begitu Azalea membuka kelopak matanya.

Wanita itu nyaris terjatuh karena terlalu kaget mendapati Xander yang sudah duduk di depannya dengan wajah tampannya itu. Lelaki itu terlihat tersenyum kecil karena ekspresi Azalea.

Azalea mengelus dadanya. Gila. Lelaki ini nyaris membuatnya terkena serangan jantung. Dengan agak canggung, Azalea akhirnya berusaha bangun.
"Maaf, sepertinya aku tertidur di tempat yang salah." Kata Azalea menurunkan kakinya dari sofa. Dia melihat selimut tipis yang menyelimutinya kakinya barusan dan menariknya pelan untuk dia lipat. Yah setidaknya lelaki itu mempunyai sedikit kebaikan.

"Menarik," jawab Xander, entah kenapa Azalea merasa tidak suka dengan tatapan lelaki itu. Dia seperti serigala yang buas dan lapar. "Jarang sekali ada yang merasa cukup nyaman untuk tertidur di ruanganku." Katanya tersenyum sembari meminum kopinya.

Azalea tahu saat ini Xander sedang menyindirnya. Ini memang bukan tempat yang tepat untuk dia tertidur, apalagi di depan pria seperti Xander. Namun menunggu dua jam memang terlalu melelahkan apalagi untuk tubuh yang rentan seperti Alesha.

"Ada alasan lain mengapa aku ada di sini, Xander." Azalea mulai mengatakan niatnya. Untungnya, tasnya tak berada jauh dari jangkauannya. Sehingga dia bisa meraih benda itu. "Aku ingin mengajukan sebuah penawaran."

Azalea mengambil dokumen yang sudah dia siapkan.

Xander mengangkat satu alisnya, sekarang terlihat lebih tertarik. "Katakan," katanya menatap Azalea dengan mata hazelnya.

Azalea menarik napas dalam-dalam. Dia tahu ini adalah langkah berani, mungkin juga terkesan bodoh. Tapi di dunia ini, hanya Xander yang bisa dia andalkan. Dalam cerita, bagaimanapun juga Alesha akan menikah dengan Xander. Azalea hanya mempercepat prosesnya dan berusaha mendapatkan keuntungan.

Ini juga satu-satunya cara untuk menyelamatkan perusahaan ayahnya yang hampir bangkrut. Karena membiarkan Frederick menikah dengan Patricia. Itu adalah langkah yang terlalu beresiko.

"Aku ingin kita membuat perjanjian pernikahan kontrak." Sorot mata Azalea terlihat serius. Bulu matanya yang lentik itu bahkan terlihat semakin panjang.

Tapi, keheningan tiba-tiba memenuhi ruangan. Mata Xander menyipit, memperlihatkan bahwa ia sedang mempertimbangkan kata-kata Azalea. Namun, senyum kecil yang bermain di bibirnya mengindikasikan bahwa dia tidak semudah itu ditaklukkan. Lelaki itu bahkan tidak menyentuh dokumen yang Azalea sodorkan di atas meja.

"Pernikahan kontrak?" Xander mengulang, suaranya penuh ketertarikan. "Apa yang membuat Nona Czart ini terlalu terburu-buru? Dan ... kenapa aku harus menerima penawaran ini? Apa yang akan kudapatkan?" Xander memainkan nikotin yang belum dia nyalakan di tangannya.

Dating With AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang