Ruthless Pursuit Of Love || Maeda Riku 🐿 Bonchap Gess

227 15 43
                                    

Ini aku kasih bonchap soalnya yang di atas kurang hotteu 🙉🙈 eummm. Aku gatau, aku lagi selfie.

Happy Reading

Pagi ini menunjukkan pukul 06.00, seorang pemuda duduk santai di atas motornya sambil memainkan ponsel. Sesekali ia celingukan ke kanan dan kiri. Sebab rumah yang ada di hadapannya masih sangat sepi tanpa ada tanda-tanda kemunculan manusia.

Beberapa menit setelah ia berharap akan kemunculan manusia, seorang pemuda tinggi dengan muka bantal membuka pintu rumahnya. Ia menguap sangat lebar layaknya kudanil kemudian merentangkan tangannya ke atas.

"Heh, nungguin Citra ya?" kaget Hendery.

Riku mengangguk dengan semangat. "Kak Citranya ada? Berangkat sekolah gak hari ini?"

Hendery menggaruk pantatnya. Ia mengangguk sambil menguap, sepertinya pemuda itu masih sangat ngantuk.

"Bentar ya, dia lagi siap-siap. Biasa, kalau dandan suka lama." Hendery mengambil sebuah spons dan sabun cuci motor. Sepertinya pemuda itu ingin mengawali paginya dengan cuci motor.

"Iya Kak!" seru Riku.

Tak lama kemudian seorang gadis dengan seragam SMA muncul meneteng tas sambil memakai sepatunya. Senyuman terbit dari wajah tampan Riku saat melihat gadis itu berjalan semakin dekat ke arahnya.

Citra mendongakkan kepala setelah sepatunya selesai terpasang, ia agak kaget melihat Riku yang sudah senyam-senyum seperti orgil.

"Kamu ngapain kesini pagi-pagi?" tanyanya.

Riku terkekeh. "Jemput Kakak lah, apalagi?"

Citra tersenyum manis, senyum yang bisa Riku dapatkan setelah gadis itu sudah tidak kesal dengannya. Dan tidak semua pria bisa melihat senyumannya. Riku sampai hampir mimisan melihat senyuman gadis itu.

"Maaf ngerepotin, kamu disini sejak jam berapa?" tanya Citra. Ia tidak menolak jemputan Riku ternyata. Argh, pemuda itu bersorak riang dalam hati.


"Aku berangkat sebelum kakak keluar dari rumah kok. Gak ngerepotin sama sekali, dengan senang hati aku akan menjemput kakak setiap hari."

Citra terkekeh mendengarkan penuturan Riku. Tangan gadis itu terulur untuk mencubit pipi Riku.

"Kamu lucu ya, kalau gitu ayo kita berangkat sekolah." Citra segera naik ke atas motor Riku. Ia tidak tahu saja kalau sekarang Riku mati-matian meredakan maraton jantungnya. Pemuda itu mengelus pelan pipinya yang barusan di cubit Citra tadi. Sedang tangan kirinya memegang dada di mana jantungnya berbunyi amat berisik.

Motor Riku segera melaju, membelah jalanan pagi dengan udara yang sejuk. Sesekali ia melirik ke arah spion untuk mencuri pandang ke arah gadis yang ada di belakangnya. Riku melebarkan mata saat tiba-tiba Citra memeluk erat pinggang nya sambil menyadarkan kepala di punggungnya. Pagi ini jantung Riku bekerja sangat keras karena perlakuan crushnya itu.

Tak terasa motor Riku sudah berada di parkiran sekolah. Citra segera turun dari motor pemuda itu. Ia bahkan menunggu Riku sampai selesai memarkirkan motornya.

"Ayo bareng," kekeh Citra karena Riku terlihat sedikit nge lag. Gadis itu bahkan menggandeng Riku untuk jalan bersama. Sumpah ini keberapa kalinya debaran jantung Riku bereaksi.

Sofetie Story || NCT WISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang