Awal

1.7K 191 6
                                    

Tanganku gatel pengen publish nih cerita, pengennya si nanti tapi... Rasanya greget aja gituh ngeliat nih book diem bae di draft.

Lalu... Selagi ide ngalir jadi aku coba bikin aja dan dilihat-lihat nggak banyak yang bikin nih ff kan?.

Dan... Sedikit info, sebenarnya aku juga memiliki beberapa ff lain yang juga nganggur di draft hehe.

Tapi book ini yang paling aku suka (setelah duo ff ku yg udh pub lebih dulu).

Baiklah, sekian itu saja.

Cus markica.

~Happy Reading~

.
.
.

Suatu hari, tiba-tiba saja.

Muncul sebuah 'Gate' di muka bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muncul sebuah 'Gate' di muka bumi.

Normal Pov

Seoul.

Ditempat sang protagonis.

“Bagus semua sudah dinaikkan!” Ujar pria paruh baya yang sedang mengangkut barang-barang ke dalam truk bersama dengan dua orang rekannya, termasuk si protagonis pria--Han Yoojin.

“Ini peralatan makan dapur yang terakhir.”

“Baik! Kita masih punya sisa sedikit waktu, jadi pelan-pelan saja.”

“Hei, apa kau mendengarnya?” Tanya si pria menoleh pada Yoojin.

“Iya, bos!” Sahut Yoojin dengan sebuah kardus barang di pundaknya.

“Kau bilang namamu Han Yoojin kan? Ayo kita istirahat dulu sebentar, sebelum berangkat.”

“Setelah saya taruh ini ya.” Yoojin pun berlalu untuk meletakkan barang yang dirinya bawa baru setelahnya mendekati kedua rekan kerjanya.

“Pasti capek kan? Minumlah ini.” Ucap si pria paruh baya sembari menyodorkan sebotol air mineral pada Yoojin.

“Oh, terima kasih!” Yoojin pun menerimanya dengan senang hati.

“Anak muda ini sangat bekerja keras ya! Kerjanya juga bagus.” Puji seorang wanita yang juga bekerja di tempat kerja yang sama dan ucapannya itupun hanya dibalas Yoojin dengan kekehan canggung.

“Uang penghasilanmu mau kau gunakan untuk apa? Membayar biaya universitas?”

“Ah, iya untuk biaya sekolah juga kuliah adik-adik saya.” Jawab Yoojin.

“Kau yang membayar biaya sekolah dan kuliah adik-adikmu?”

“Oh kau memiliki banyak adik rupanya.”

My S-Class Hunters X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang