Chapter 08

1K 145 28
                                    

Brukh!

Tubuh (Name) pun di dorong hingga terjatuh ke atas kasurnya dengan Yoojin yang segera menindih tubuhnya, mengukungnya dengan kedua tangannya yang di cengkram erat disisi kiri dan kanan kepalanya.

"O-oppa?" (Name) mengerjap kaget tatkala posisinya kini dikurung oleh sang oppa yang diam menatapnya sambil menyeringai.

'Aku bisa saja mendorongnya, tapi itu akan membahayakan Yoojin oppa yang hanya ranking F.'

'Haaah... Ini salahku, karena sudah memancing sesuatu yang seharusnya tidak kupancing.'

'Tapi ngomong-ngomong... Oppa sexy juga saat seperti ini, auranya jadi lebih dominan dari biasanya.'

Lagi-lagi MC ini salah fokus dan melupakan posisinya kini yang sedang dalam 'bahaya'.

"(Name)," Panggil Yoojin sembari mengecup singkat pipi kanan si gadis yang kemudian menarik kembali atensinya pada sang kakak.

"Ya?"

"Ingatlah untuk tidak melakukan ini dengan orang lain, hanya denganku dan Yoohyun."

"Hanya dengan kami, mengerti?" Lanjut Yoojin menekan kalimatnya yang lantas dibalas anggukkan patuh dari si gadis.

'Entah kenapa aku merasakan firasat buruk, seolah-olah milikku akan direbut seseorang.'

"Um, baiklah."

Yoojin pun tersenyum. "Good girl." Ucapnya sambil kembali mengecup pipi (Name) hingga kemudian menjalar ke bibir si gadis.

Padahal bibir (Name) sendiri sudah agak bengkak karena ulah kedua saudaranya yang pagi-pagi sudah nafsuan akan dirinya, bahkan sampai membuat banyak sekali tanda kissmark dileher dan di sekitar tulang selangkanya.

Ckck, memang saudara biadap yang sayangnya tak bisa dibenci.

_o0o_

Guild Abyss

Usai bercumbu eh maksudnya mandi dan sarapan kini ketiga Han pun tengah berada di dalam lift yang akan mengantar mereka ke tempat Yerim yang katanya masih berlatih hingga sekarang.

Wuung

Wuuung

[Bunyi lift.]

"Jadi, apa urusan Yerim sudah beres?" Tanya Yoojin memulai pembicaraan seraya tangan kanannya yang bebas bergerak mengusap puncak kepala (Name) yang berdiri di tengah-tengah dirinya dan Yoohyun.

Sedangkan (Name) hanya diam sambil menyandarkan kepalanya pada pundak Yoojin dengan masing-masing tangannya yang digenggam erat oleh kedua saudaranya.

Tentang lehernya sudah gadis itu tutupi dengan make up, jadilah takkan ada yang tahu bahwa ada banyak sekali tanda kissmark yang dibuat oleh kedua saudaranya itu.

"Iya, kemarin ketua tim Seok mendatangi rumah mereka.

Kami memeriksa surat-surat seperti registrasi properti milik pamannya, dan sepertinya dia menggunakan puluhan miliar uang warisan orang tua Yerim untuk bisnisnya.

Sebagai ganti untuk tidak menggugatnya, kami membuatnya menandatangani kontrak agar ke depannya dia tidak bisa mendekati atau pun menghubungi Yerim. Kami juga memberinya peringatan secukupnya dan sedikit uang, jadi dia tidak akan mengganggu kita lagi." Jelas Yoohyun.

Ting

Ketiganya pun melangkah keluar usai pintu lift terbuka.

"Apa Yerim juga tidak ingin menggugatnya atas warisan itu?" Tanya Yoojin.

My S-Class Hunters X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang