Note: Chp ini mungkin sedikit lebih pendek dari biasanya, karena ingin menyesuaikan dengan chp depan.
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.Beberapa hari kemudian.
Asrama Guild Abyss
Tampaklah tiga anak manusia sedang berada di meja makan dengan berbagai hidangan makanan tersaji di atas meja yang mana semua makanan tersebut dibuat oleh Myeongwoo.
“Gila!! Myeongwoo, keahlian memasakmu meningkat cepat sekali!” Puji Yoojin yang tampak sudah ileran kala melihat berbagai menu makan tersaji di atas meja.
“Enak...” (Name) bergumam sambil di mulutnya tengah mengunyah makanan buatan Myeongwoo, gadis ini sudah tidak sabar hingga dia diam-diam sudah memakannya lebih dulu dari yang lain.
Ngomong-ngomong kenapa gadis manis ini bisa ada disana jikalau saudara bungsunya saja begitu posesif akan dirinya? Itu karena (Name) berhasil merayu Yoohyun untuk mengizinkannya juga pindah ke asrama yang sama dengan Yoojin.
Meski harus membutuhkan perjuangan yang panjang dan penuh drama pada akhirnya (Name) berhasil meyakinkan Yoohyun, jadilah sekarang gadis itu sudah pindah ke asrama yang sama dengan Yoojin lalu dirinya sekamar sama Yerim yang tentu saja begitu menyambut dirinya kala itu.
“Bagaimana bisa tidak memasak? Aku kan menumpang tinggal disini dengan gratis.”
“Kau tidak perlu memasak seperti ini setiap hari kok!” Balas Yoojin.
“Benar, itu baru benar.” Sahut Yerim. “Kalau mau menumpang gratis, setidaknya kau harus memasak. Aku saja bisa tinggal sendiri.” Lanjutnya sambil menyuapkan sepotong telur gulung ke dalam mulutnya.
“Hentikan Yerim.”
“Enak!” Gumam Yerim tampak kaget akan rasa makanan yang dibuat oleh Myeongwoo.
“Myeongwoo oppa! Aku akan berguru padamu! Karena itu ajari aku memasak sepertimu ya?” Ucap (Name) pada sang empunya sambil menggenggam lengan Myeongwoo yang berdiri di dekatnya.
Myeongwoo sontak salting apa lagi kala melihat ekspresi menggemaskan dari gadis itu, terlebih matanya yang menatap penuh harap dengan binar lucu layaknya anak kecil yang sedang memelas pada ibunya.
“Aku cuma meniru resep dari internet...” Balas Myeongwoo pelan sambil terkekeh dan mengusap tengkuk lehernya canggung.
“Aaaa~ aku mohon oppa~ eung?” Mohon (Name) dengan nada imutnya dan puppy eyes-nya yang langsung membuat Myeongwoo merasa tertancap panah cinta dari cupid pada jantungnya detik itu juga.
“Baiklah.” Jawabnya dengan rona kemerahan dipipinya.
“Yey!” Sorak (Name) dengan senang, lantas berikutnya ia memeluk pinggang Myeongwoo. “Gomawo oppa.” Ucapnya tersenyum manis.
Aduh...! Rasanya Myeongwoo ingin pingsan saja sekarang melihat betapa imut dan manisnya gadis itu.
Bolehkah waktu berjalan sedikit lebih lambat? Agar momen ini tidak segera berakhir. Harap Myeongwoo dalam hati.
“S-sama-sama...” Baru saja Myeongwoo mengulurkan tangan untuk mengusap surai hitam (Name) namun seseorang sudah lebih dulu menarik gadis manis tersebut menjauh darinya.
“Eh?” (Name) yang tetiba ditarik pun tampak kaget, terlebih kini dirinya sudah berada di pangkuan seseorang.
Menoleh kepada sang pelaku yang tengah menatap ke arah Myeongwoo dengan tatapan penuh permusuhan yang juga dibalas oleh sang pria dengan tatapan yang serupa juga.

KAMU SEDANG MEMBACA
My S-Class Hunters X Reader
Fantastik⚠️Kekerasan, Pembunuhan, Kata-kata kasar, Kissing, Siscon++, Dll hal yang tak patut untuk ditiru. 📍OOC. ~~~~~~~~~~~~~~ Hidup selalu penuh akan kejutan, begitulah pikir (Name) ketika menjalani kehidupannya. Dia yang semula hidup biasa-biasa saja...