PART | 04

837 93 6
                                        

Keesokan Harinya Freya turun terlebih dahulu untuk sarapan hari ini adalah hari terakhir mereka masuk sekolah, karena hari ini adalah hari Jumat.

Disana bukan ada makanan atau sarapan yang tersedia melainkan Gemita dan Chika yang menunggu di meja makan.

"Mana si Christy? Tumben cuma sendiri, biasanya berdua udah kayak Lem," ucap Chika.

"Christy demam, badannya panas, Christy hari ini gak sekolah dulu." Balas Freya.

"Lemah aja itumah," Celetuk Chika.

Tak lama seseorang menarik kursi di meja makan untuk ikut sarapan disana, yaitu Zee.

"Bukan lemah, dia emang sakit." Jawab Zee.

"Apa? Gasalah denger gue? Lo beneran bela mereka? Atau lo udah siap di benci sama semua orang di rumah ini?" Chika terkekeh pelan dengan nada meremehkan.

Zee diam sambil memainkan ponsel miliknya, tak lama kemudian Gemita dan Alex datang untuk makan.

"Ada apasih masih pagi udah berisik, ada masalah apa sih?" Tanya Gemita.

"Ini ma, putri kesayangan mama. Dia udah berani dan sok sok an belain si Christy. Cih! Munafik! Lo baik sama mereka karena ada maunya kan? Berapa sih? Berapa uang yang udah mereka beli sampe lo bisa baik sama mereka!?" Jawab Chika.

Zee lalu menggebrak meja. "Gue baik karena gue sadar, gue udah berbuat banyak kesalahan sama mereka. Gue juga ga semurahan itu untuk mau di suap uang sama mereka!" Balas Zee meninggikan nada.

"Halah, bacot. Mama denger sendiri kan? Udah mulai berani dia lawan kaka nya cuma karena belain anak anak sampah ini!" Chika terus membalas dengan nada yang sama sama di tinggikan.

"Kamu ini kenapa sih Zee? Udahlah! Anak seperti mereka ini gak pantas untuk di bela! Kamu ga inget karena mereka juga kita semua kehilangan bayi laki laki!" Gemita berusaha melerai.

"Mama nanya aku kenapa? Bukan seharusnya aku yang nanya sama mama, sama papa, ka chika, kenapa selalu jahat sama mereka berdua!? Kejadian dulu tuh kejadian yang di sebabkan karena musibah! Bukan karena apa dan siapa! Kalo mama bisa nyalahin Christy dan Freya, BERATI AKU JUGA BISA NYALAHIN MAMA!!" Sentak Zee di akhir dan pergi sembari menarik Freya ke lantai atas.

"Zee! Azizi!" Teriak Alex memanggil Zee.

Di kamar Christy dan Freya, Zee mengeluarkan makanan instan dari tas nya dan mengunci pintu.

"Lo belum makan Christy? Nih Gue bawain Soup jagung biar badan lo agak enakan. Udah ini langsung minum obat yah, terus istirahat. Hari ini gausah berangkat sekolah dulu gapapa kok nanti gue minta izin sama wali kelas lo," ucap Zee.

Christy hanya mengangguk lemas tak berdaya sembari melihat Zee yang sedang memanaskan air panas yang memang ada di kamar mereka.

"Tadi kamu ga berlebihan?" Tanya Freya.

"Berlebihan gimana? Mereka tuh yang berlebihan! Benci sih benci tapi masa orang sakit mereka bilang lemah." Jawab Zee.

"Kalo nanti mereka malah marah sama kamu gimana Zee?" Tanya Freya.

Zee membuang nafas nya kasar, memandang Freya dan memegang kedua bahunya. "Gue udah siap nerima segala konsekuensi nya kok, Jadi gausah khawatir." Jawab Zee.

Freya hanya mengangguk lalu membantu Zee menuangkan air panas dari teko. Teko nya kaya teko hotel, tau kan?

"Hari ini aku ga sekolah yah, aku mau jagain kamu Christy, takutnya kamu nanti butuh sesuatu," ucap Freya.

PENUH DENGAN LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang