C132

75 21 0
                                    

Dari Bandara Internasional Incheon hingga hotel bintang lima yang diatur oleh penerbit.

Anehnya, bukan Chloe yang paling bersemangat pergi ke Korea.

“Ini gila, benar-benar gila…!”

Ned telah mengulangi kata “gila” lebih dari dua puluh kali sejak sebelumnya.

'Kalau dipikir-pikir, ini pertama kalinya Ned naik penerbangan internasional.'

Dia telah beberapa kali melakukan penerbangan domestik ke Atlanta, tempat tinggal ibunya.

Tapi ini pertama kalinya dia pergi ke luar negeri, apalagi sejauh ini.

“Ini Korea, Eugene, negaramu.”

“…”

“Negara yang merupakan separuh dari Chloe kita!”

Sementara Ned menjadi sentimental sendirian,

Kami membongkar barang bawaan kami di hotel dan segera keluar untuk makan.

Sebenarnya aku paling khawatir dengan kondisi Chloe karena perjalanannya yang jauh.

"Saya sangat menyukainya! Semuanya menyenangkan!”

Anehnya, Chloe dipenuhi energi.

Berkat persiapan yang matang, setelah bermain dengan berbagai hal di pesawat-

'Aku mengantuk, Bu. Saya akan tidur.'

Dia tertidur segera setelah lampu dimatikan dan tidur sepanjang sisa waktu, mendapatkan manfaat dari istirahatnya.

Dan sekarang, kita telah sampai di restoran Samgyeopsal (perut babi) yang terkenal di Samseong-dong.

“Oh, ada pemanggang barbekyu di dalamnya?”

Ned tertarik dengan panggangan BBQ khas Korea.

“Apakah kamu belum pernah ke restoran Korea?”

“Yah, aku sudah pernah ke sana beberapa kali, tapi aku belum pernah ke sana.”

Luasnya pengalamannya terbatas pada tempat-tempat yang melayani Bibimbap dan Japchae.

Bagaimanapun, kami memutuskan untuk memesan perut babi untuk jumlah orang yang kami punya-

“Beri kami~”

Ned, mencoba menelepon server dalam bahasa Korea dengan canggung dengan tangan terangkat, yang dia pelajari dari saya.

"Ini."

Matanya melebar ketika dia melihat apa yang aku tunjuk.

"Hah? Tombol apa ini?”

Ini adalah bel panggilan.

Ned ragu-ragu namun menekan bel, dan sesaat dikejutkan oleh suara ding-dong.

Server datang langsung ke meja kami.

“Apakah kamu ingin memesan?”

Mata Ned membelalak melihat pemandangan itu,

Dan Chloe mengedipkan matanya dengan takjub sebelum menoleh ke arahku dan berbisik,

“Saudaraku~ aku ingin menekannya juga.”

“Tidak, tekan saja saat diperlukan.”

“Aduh.”

Setelah ayahku selesai memesan, Chloe menoleh ke server dengan senyum cerah.

“Terima kasih~”

Wajah pelayan itu, yang sebelumnya bersikap bisnis, berubah menjadi senyuman.

“Kamu lucu sekali~ Apakah kamu mengunjungi Korea?”

[DROP]Penulis Jenius Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang