[14] Tentang Kekasih Tama

121 6 0
                                    

"Sok tahu!" pekik Aya tak terima. "Orang aku lagi memuji. Bahwa ternyata pacar Tama boleh juga. Cakep pooolll."

"Ah, bilang aja cemburu karena Mas Tama sudah ada pacar! Terus dia sudah dibawa sama pacarnya yang cakep itu. Padahal sudah sebulan tinggal bareng, udah mulai suka dikit-dikit, kan? Ngaku aja deh sama aku, Mbak. Jangan pakai rahasia lagi!" berondong Lia. Ucapannya itu benar-benar bisa membuat orang lain salah tangkap dan mengira Aya memang menyukai Tama.

"Enggak ya!" tolak Aya tegas, tetapi reaksi dadanya terasa aneh. Lagi-lagi dia menegaskan bahwa ini bukan perasaan suka, ini hanya reaksi tubuhnya yang sedang tidak rileks.

"Mukanya merah gitu, kesel ya?" ledek Lia lagi.




SILAKAN LANJUT KE KK YA READERS ... SAMPAI JUMPA DI SANA

BREAKUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang