"Sendiri?" tanya Aya setelah dia berdiri di sisi Bambang.
"Ya," balas Bambang singkat. Pandangannya lurus ke depan.
"Cantika enggak ikut?" Aya menatap Bambang dengan pengawasan tajam. Dia teringat cerita Sani, bahwa ada sesuatu di antara pasangan manis itu.
Bambang tersenyum tipis, "enggak bisa, lagi ada acara sendiri."
"Oh," Aya mengangguk, lalu bertanya lagi dengan sopan. "Aku boleh ikut kamu, kan? Antreannya panjang, Mbang."
Bambang menatap area di belakangnya, barisan para tamu tampak mengular, ternyata tamu Aryo dan istrinya cukup banyak. "Ya."
"Makasih," ucap Aya sambil berdiri lebih dekat dengan Bambang. Dia tidak punya maksud apa-apa, dia juga berusaha mengabaikan dan menyembunyikan perasaan dalam hatinya. Berulang kali dia mengingatkan diri sendiri, bahwa dia dan Bambang hanya berteman. Iya, dia ingin berteman lagi, walau rasanya canggung dan aneh.
.
.Woiii lah, emang ada yang bisa temenan sama mantan? Haduh, Ayaaaaa nih, cari masalah bae kan ya??? Gimana kalau disebut sebagai pelakor, ya meskipun Bambang belum nikah, tapi kan dia pacar orang!!!
Maklum lah ya, Bambang itu Mas-mas Jawa yang adem dan dewasa banget gitu. Siapa sih yang enggak mau? Hahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
BREAKUP
RomansaAya, menjelang 29 tahun malah diputusin pacarnya, impian menikah tahun ini pun gagal, ekspektasinya runtuh, hidupnya benar-benar surut. Dia ingin menepi sejenak, sampai akhirnya dia bertemu dengan para pria ini; Bambang dan Tama. Karena seumur hidup...