Angan-angan.
Hari melelahkan sekali lagi telah dilewati oleh Bailey, hari ini banyak sekali anak panti kurang ajar yang sesuka hati mereka memasuki ruangan kerja nya.
Bailey memasuki rumahnya yang berada di Domus Area, dia berjalan menuju kamarnya di lantai atas, membuka jasnya dna menggantung nya di tempat gantungan, ia juga melepaskan pakaiannya dan melempar nya ke mesin cuci baju.
Ia berjalan ke kamar mandi dan menyalakan shower, membiarkan dirinya di basahi oleh air air hangat. Tiba tiba saja ia mengingat kejadian dua hari lalu, saat bocah kurang ajar dengan telinga kucing dna rambut pirang, Kaoru, memasuki ruang nya dna menggoda ya.
Bodoh nya dia, dia malah tergoda dan meniduri bocah kurang ajar itu, Wajah Bailey memerah memikirkan desahan, wajah dan tubuh anak itu, bokong sintalnya yang mengikuti ritme gerakan Bailey.
Bocah itu mencoba untuk menciumnya namun Bailey berhasil menghindar dengan cara menahan leher bocah itu di meja.
"Bailey~ le-lebih kasar.. Ah!"
Desahan anak itu terngiang lagi di kepalanya, Bailey mengepalkan tijunya dna meninjau dinding kamar mandi.
Ia menatap ke bawah, kemaluannya menegang, "sial! Bagaimana ini sekarang.". Bailey hendak merah kemaluannya untuk menenangkan dirinya namun, suara di luar kamar membuat Bailey segera mengambil handuk dan me lingkaran ke pinggangnya sebelum beranjak keluar.
"mana yah.. Sempak bailey.. Dia pindahkan kemana.." Kaoru, bocah pirang yang membuat kemaluan Bailey menegang sedang merogoh lemari pakaian Bailey mencari sempak pria paruh baya itu untuk dijual.
"KA....O....RUUU!!!" Teriak Bailey spontan membuat Kaoru kaget.
"Baiweeyy!!!" Kaoru segera berlari ke jendela tempat ia masuk tadi namun Bailey lebih cepat.
Ia meraih Hoodie Kaoru dan membuat Kaoru terjatuh.
"Nampaknya kau minta dijual lagi ke underground brothel hm? Tenang akan kubilang pada mereka pastikan agar kau gak kabur.." Bailey tersenyum.
"B-bailey... Hehehe... Etto.. Me-mending kamu pakai baju dulu hm? Hm?" Kaoru mengeluarkan tawa kecil dan mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Haa.. Kesempatan bagus.. Kebetulan aku begini karena mu.." Bailey membuka handuk nya membiarkan handuk itu terjatuh ke lantai membiarkan penis besarnya yang tegang di depan Wajah Kaoru.
"Hisap..." Bailey menepuk-nepuk wajah Kaoru dengan penisnya lalu mendorong penis itu ke depan bibir Kaoru.
Kaoru meneguk ludah, ia meraih penis Bailye dan mengocoknya pelan sebelum memasukkannya ke dalam mulutnya.
Baru kepalanya saja sudah membuat Kaoru kewalahan.
"hff... Haa... Mnhh.." Kaoru memajumundurkan kepalanya. Membiarkan penis Bailey menlucur keluar masuk dari mulutnya.
"Fuck.... Mulutmu benar benar nikmat.. Aku penasaran berapa lama kau sudah menjual dirimu.". Bailey menyeringai, ia menatap wajah Kaoru yang memerah..
'Sialan! Apa aku berpikir dia manis?! Tidak! Tidak! Dia tidak manis! Dia hanya pelacur rendahkan!' Bailey mengalami konflik pada batinnya, mendorong pinggul ya dna menahan kepala Kaoru membiarkan penisnya masuk sepenuhnya ke dalam mulut Kaoru.
Kepala Kaoru berkunang, ia menancapkan kukunya pada paha Bailey, matanya berputar ke atas wajahnya menjadi seperti kepiting rebus, saliva nya keluar dari mulutnya.
"Ahh..." dengan satu hantaman keras, Bailey mengeluarkan semen nya ke dalam mulut Kaoru memaksa anak itu menelannya.
Diarasa sudah semua, Bailey menarik pinggul nya membiarkan penisnya keluar dari mulut Kaoru.
Ia menatap ke selangkangan Kaoru, Anak ini juga tegang pikirnya, Bailey menarik turun celana Kaoru, dan membiarkan penis Kaoru keluar. "kau tidak pakai celana dalam?" tanya Bailey, namun Kaoru nampaknya tidak peduli sebagaimana ia mencoba menstabilkan pernafasan dan pikirannya.
Bailey tak mau ambil pusing dan langsung memberikan blowjob kepada Kaoru.
"mnghh!? B-bailey.. Haa!!" Kaoru melingkarkan kakinya ke kapal Bailey menahan si pemilik panti itu pada tempatnya.
Setelah beberapa waktu, Kaoru akhirnya klimaks, Bailey menatap puas Kaoru yang tergeletak lemas di lantai kamarnya.
"Aku akan mandi lagi.. Pergilah setelah kau rasa sudah cukup stabil.." ucap Bailey memungut handuk nya dan masuk ke kamar mandi.
Di dalam kamar mandi, Bailey merenungkan apa yang baru saja terjadi, sebelum akhirnya ia teralihkan dengan pembicaraan di luar kamar mandi.
" Haa? Maaf Avery, tidak tidak.. Aku tidak apa apa.. Cuma.. Sedikit batuk.. Iya iya.. Tenang aku jaga diri kok? Hm? Untuk kencan kita sabtu ini.. Kamu mau aku pake pakaian wanita? Hm.. Oke oke.."
Penasaran Bailey menyudahi mandi nya dan beranjak keluar, membalut bagian bawahnya dengan handuk.
Kaoru berbalik begitu mendengar suara langkah kaki Bailey.
" ah.. Aku akan segera pergi.. " Ucap Kaoru kemudian merapikan pakaiannya, namun Bailey menahan tangannya.
"...." Bailey tak tahu kenapa ia menahan Kaoru, begitupun sebaliknya.
"emm.. Bailey?" panggil Kaoru.
".... Berhati-hati..." Ucap Bailey lalu mengecup kening Kaoru dan berbalik menuju ke lemari.
Wajah Kaoru menjadi merah, ia segera pergi meninggalkan rumah Bailey sambil mengusap keningnya.
"... Apa yang kupikirkan/apa yang dia pikirkan.." gumam Kaoru dan Bailey di waktu yang sama tempat berbeda.
Selesai..
Untuk main story eden harap tunggu ya otw saya publish owkwkkw
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep In The Forest
FanfictionKoga Hijiri, anggota dari SoU security of universe, Alpha dari keluarga Hijiri, dia dikenal sebagai Alpha gila yang menyerang semua Omega yang dijodohkan dengannya lalu mencampakkan mereka, suatu hari dia diberi misi bersama adiknya dan tiga teman m...