7. Kota

24 4 0
                                    

Koga menelusuri Kota, ia mencari informasi mengenai Singularity di Universe ini, sekecil apapun petunjuk ia kumpumpulkan, telinganya tak sengaja mendengar percakapan dua orang di gang jalan.

"Kau tau.. Kudengar mereka... Banyak..".

Tidak jelas.. Koga mencoba mendekat, dia mengaktifkan skillnya , memaksa dirinya masuk ke dalam mode tenang, tidak ada yang bsia mendeteksi ya, ia mulai menguping pembicaraan lagi.

"Banyak sekali lubang ungu bermunculan di udara setiap malam.. Bahkan katanya ada beberapa orang yang bersaksi anak-anak hilang keluar dari lubang itu tetapi tertarik lagi ke dalam.."

Koga mencatat semua penjelasan orang itu.

"Kau tahu? Aku mendapat tawaran, untuk menangkap 5 orang ini.." salah satunya mengeluarkan Poster orang dicari.

Koga terbelalak kaget, fotonya. Kaoru, Kuze, Yuta, dan Kairi tertera disana."Kalau berhasil menangkap slaha satu akan diberikan £1.000.000 bayangkan cukup menyerahkan anak-anak ini!"

Koga mengepalkan tangannya erat, ia ingin menonjok orang Di depannya tapi ia harus sabar.. Demi kelancaran misi.

Usai mendapat semua informasi yang ia inginkan, Koga berjalan ke arah Taman kota, disana ia menemukan Kaoru sedang menggoda anak remaja berambut hitam.

"Si anjing, disuruh bersihin kamarnya malah ngelonte.." Koga bergumam dan mendekati Kaoru.

"Woi.." Koga memanggil Kaoru, pemuda itu menoleh, "Oh Koga Hai," Kaoru menyapa balik Koga.

Koga melihat anak berambut hitam di belakang Kaoru, menatap ke arahnya sinis, "Jadi Kaoru.. Apa kamar nya sudah kau bersihkan?" Koga mengabaikan pandangan anak itu dan merangkul Kaoru.

Mata anak itu semakin tajam menatapnya, ia menggigit bibir bawahnya, Koga tersenyum melihat hal itu.

"Oh udah dong, aku lapar Koga, cari makan yok, Kylar aku pergi dulu yak bye bye." Kaoru membalas rangkulan Koga dan pergi tanpa sadar, anak yang dipanggil Kylar itu mengigit bibir bawahnya hingga berdarah karena cemburu.

.

Di cliff street..
Koga memesan dua buah cream bun, satu cangkir teh dan satu gelas milkshake.

"Jadi berdasarkan informasi yang kudapat, kita dijadikan buronan," Koga menjelaskan ke Kaoru.

"oh! Pantas! Dimana-mana aku selalu di serang!" Kaoru membalas.

"Kau diserang dimana mana?" tanya Koga ke Kaoru.

Kaoru membalas dengan anggukan, "Iyap, setiap pulang sekolah.. Pulang dari rumah bordil.. Pulang dari club.." Kaoru menjelaskan.

"Kau ngapain ke sekolah, udah kuliah semester 4 pun... Dan rumah bordil? Apa kau mencoba menggaet Om-om mesum lagi?" Koga menghela nafas panjang.

"Hehehe.... Enggak kok, aku juga mengumpulkan informasi, soal 3 personil lainnya... Aku gak tau pasti informasi mereka, kemungkinan mereka terlempar di tempat lumayan jauh dari kita," Kaoru menjelaskan, dia membuka suara lagi, "aku mencoba bertanya ke setiap pengunjung yang datang ke rumah bordil, dan club, tak ada satupun yang tau maksudku, tapi begitu aku keluar, sekelompok orang mengepungku, untung aku pandai bertarung jadi lolos deh."

Kaoru menyeruput milkshake nya sembari bersenandung, sudah lama ia gak makan enak, untung ketemu Koga.

"hm... Kaoru," panggil Koga setelah berpikir sejenak.

"Ya?" jawab Kaoru tanpa menatap ke arah Alpha itu.

"Aku ingin kau mencari Kairi," Koga memberi perintah, "Hah? Ogah! Gak mau aku mencari dia! Mending aku mencari Yuta dibanding dia cuih!" Kaoru menolak mentah mentah.

Deep In The Forest Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang