Matahari terbenam, Eden masuk ke kabinnya mengabaikan Koga yang duduk disudut ruangan, ia menyiapkan air untuk mandi.
Setelah air di siapkan, ia berjalan menuju ke arah Koga melepaskan tali dari tiang sebelum menarik paksa Koga ke kamar mandi dan mendorongnya ke lantai.
"Buka bajumu sekarang!" perintah Eden sembari membuka pakaiannya sendiri.
Koga dengan sedikit kesakitan ia membuka pakaiannya meletakkannya di sebelah pakaian Eden sebelum akhirnya ikut masuk ke bak mandi.
"Bersihkan tubuhku.." Eden melempar busa mandi dan sabun ke arah Koga dan ditangkap Alpha itu.
'Aneh sekali, tadi pagi dia baik sekali padaku, sekarang berubah 180° dia ini Bipolar atau Polar bear?' Koga bertanya di dalam batinnya sambil menyabuni tubuh Eden.
"Hei," Panggil Eden dan membuat Koga kaget, "a-apa?" tanya Koga kaget sekaligus bingung.
"Jangan pernah bilang kau mau ke kota lagi.." Eden berkata, "Tempat itu berbahaya, tetap di kabin, aku akan melindungimu,"
'bukan itu maksudku... Aku ingin mencari informasi..' batin Koga, dia menghela nafas dan menjawab Eden, "Iya, iya menyebalkan.." ucap Koga refleks dan membuat Eden geram sekali lagi.
"apa katamu?" Eden mengernyitkan keningnya.
"Eh.. Enggak ada.." jawab Koga gugup memalingkan wajahnya.
Eden menggerutu dan memercikkan air ke arah Koga, membuat Koga tersentak. "Ah!! Rambutku!! Gak ada wax di sini! Jangan basahi!" Koga membalas mencipratkan air ke wajah Eden.
"Kota disini itu berbahaya... Tidak seperti kota yang kau tau.." Eden menarik Koga ke pelukannya.
"Berbahaya? Aku tak mengerti maksudmu, bahaya apa yang kau?" tanya Koga tak paham, sedari tadi Eden terus mengatakan bahaya. Apa bahaya kota disini?
".. Banyak orang kurang ajar yang tak akan segan memerkosamu disana.." jelas Eden.
"tenang, aku ini kuat Eden, kalau mereka mau macam-macam akan kuhabisi.." Koga mencoba meyakinkan Eden.
"Tidak, sekali tidak ya tidak." Final Eden membuat Koga mendengus kesal, ia harus bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan Eden.
Selesai mandi, Eden mengeringkan badannya dna duduk di dekat perapian membaca buku, Koga duduk di sebelah Eden mengintip ke buku Eden, "apa yang kau baca?" tanya Koga.
"buku.." jawab Eden singkat, Koga menggerutu, ia tahu buku, tapi buku apa?
"apa nama buku nya?" tanya Koga lagi.
"Romeo dan Cinderella.." jawab Eden, Koga hampir tertawa karena hal ini namun ia tahan, Eden menyadarinya dan menggerutu, "buku ini diberikan oleh temanku oke? Bukan aku yang beli.." Eden protes.
"iya iya.. Pfft- iya.." Koga menjawab dan mencoba menahan diri.
"Bacain untukku?" Koga memohon, Eden terdiam sejenak dan menarik Koga ke dekapannya, lalu mulai membacakan buku itu.
Entah kenapa suasana di tengah hutna pada malam hari begitu tenang dan nyaman, entah sudah berapa lama Koga tak merasa setenang ini, ia disibukkan oleh pekerjaannya sebagai penerus perusahaan keluarganya. Tidak ada waktu untuk hal ini.
Koga ialah hasil percobaan pernikahan kedua Dominant Alpha, meski mustahil, namun memanfaatkan teknologi yang tersedia membuat Koga bisa terlahir, sebagai Alpha kuat yang melampaui dominant Alpha.
Sejak lahir ia dituntut untuk bisa banyak hal, diumur 2 tahun ia sudah dipaksa membaca dan menulis, padahal disaat itu anak-anak masih belajar mengenal dunia, umur 5 tahun ia diberikan pelajaran anak sekolah menengah atas, dipaksa memahami apa yang tak seharusnya dipahami anak umur 5 tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep In The Forest
FanfictionKoga Hijiri, anggota dari SoU security of universe, Alpha dari keluarga Hijiri, dia dikenal sebagai Alpha gila yang menyerang semua Omega yang dijodohkan dengannya lalu mencampakkan mereka, suatu hari dia diberi misi bersama adiknya dan tiga teman m...