46

55 6 0
                                    

Huuu - = - maaf banget karena baru bisa update sekarang.... makasih untuk yang sudah setia menunggu cerita ini *-*

karena September ini sangat sibuk jadi baru sempet nulis lg, semoga kalian suka, ya...
.
.
.

"mengapa?" tanya Sizhui.

Yimin menatap jauh ke langit luas. " dulu saat usiaku masih remaja aku pernah bertemu dengan wei gongzhi, saat itu bahkan tidak ada yang tau kalau pemuda dengan riasan tebal itu adalah Yiling Louzu yang agung. hhh" tawanya sedikit mengudara karena mengingat hal hal masa lalu.

"tak berhenti hanya pertemuan tak disengaja itu, kami bahkan bertemu kedua kalinya di gunung Dafan. Beliau menyelamatkan kami dari jaring surgawi milik Jin gongzhi. Dan entah bagaimana, pertemuan ke-tiga kami berakhir saat di Gusu. pagi itu, aku diam diam pergi ke bukit belakang yang dekat dengan wilayah laki-laki, di sana tak ku sangka aku akan bertemu lagi dengan Wei gongzhi. Kami mengobrol singkat dan memberi makan kelinci "

"mungkin ini adalah takdir. Hari dimana kabar wafatnya tersebar dan datangnya nona muda kecil kemari membuat saya bertekad untuk menjaga nona muda kecil" senyum tulus ia ukir di wajah cantiknya.

Lan Sizhui juga ikut tersenyum. "beliau memang orang yang patut di kenang, karena kesan yang di berikan nya tak mudah untuk di lupakan meskipun pertemuan itu terjadi sangat singkat."

————————————
Tahun ke-37

Tahun demi tahun terus berganti. Seiring berjalannya waktu tak terasa Yujie kecil kini sudah tumbuh menjadi bocah lincah yang tak bisa diam. Hingga ia mendapat julukan pembuat onar. Walau memang diusianya yang baru enam tahun itu adalah hal yang wajar jika anak anak berbuat masalah. Namun, Yujie tidak hanya suka mengusili teman seusianya bahkan sangat handal untuk kabur dan bersembunyi seharian.

Hal ini sungguh membuat Yimin yang adalah ibu asuhnya sangat kelimpungan.

Seperti hari ini, Yimin tengah pergi sebentar untuk mengurusi beberapa hal tapi Yujie sudah menghilang entah kemana.

Yimin hanya bisa menggelengkan kepalanya. "kabur lagi rupanya"

Di tempat lain, tepatnya di hutan belakang area perempuan terlihat seorang anak perempuan tertidur di atas pohon Magnolia.

"hoam~" anak perempuan itu menguap lebar. Ia terlihat sangat bosan dan hanya menghabiskan waktunya untuk tidur.

Tiba-tiba angin tertiup kencang, sesuatu berwarna putih terbang melintasi langit dengan cepat. Hal itu menarik perhatian anak perempuan itu "apa itu, burung?" herannya. Ia menyipitkan matanya untuk melihat lebih jelas, ternyata itu adalah beberapa murid Gusu.

Mata cerah besar milik gadis cilik itu bersinar terang. Ia merasa sangat tertarik dengan apa yang baru pertama kali ia lihat. Orang yang terbang dengan pedang.

Saat masih asik mengagumi, tiba-tiba terdengar suara batuk seseorang. "khem!". Gadis cilik itu begitu terkejut hingga hampir jatuh dari atas pohon. Kepalanya secara reflek menunduk dan mendapati jika bibi tersayang nya tengah berkacak pinggang dengan wajah yang masam. Tanpa merasa bersalah ia hanya menyengir lebar.

"Limei-ku yang manis, sedang apa kamu bergelantungan di atas pohon. Bagaimana jika kamu jatuh, ha!" ucap sosok Yimin dengan nada yang sedikit di tinggikan.

Gadis kecil di atas pohon itu tak lain adalah Lan Yujie. Yujie melompat turun dengan mulus, terlihat begitu berpengalaman. "aya~ bibi, aku hanya sedang bosan. Jadi aku mencari suasana baru, jangan marah ya" ucap Yujie dengan suara yang dibuat seimut mungkin.

Yimin hanya bisa memijat pelipisnya lelah. Mau bagaimanapun ia tak akan bisa marah pada putrinya ini.

"mari kembali, ini sudah waktunya makan siang. Sejak pagi kau sudah hilang hingga tidak sempat sarapan bukan".

MDZS: kembali ke masa lalu part 2 ( mulai part 21-selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang