1. Suka

914 94 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Lo ngeselin!"

"Lo cantik."

"Eh?"

Helen bukan tipikal cewek yang suka membenci orang lain tanpa alasan yang jelas.

Tapi Kale sebuah pengecualian.

Helen membenci cowok itu sampai dititik melihat mukanya saja sudah membuat Helen muak.

Sebenarnya cowok itu tidak memiliki salah apapun.
Tapi Helen yang notabennya tidak pernah dikalahkan sejak jaman SD urusan jadi juara kelas dan selalu mendapatkan peringkat satu paralel, mendadak posisinya tersingkir sejak masuk SMA.

Dan oknum bernama Kale itu yang sudah merebut tahtanya. Jadi Helen seperti memiliki dendam tersendiri pada Kale.

Dan hari itu, dirinya kesal setengah mati gara-gara dirinya dibandingkan oleh guru kesayangannya dengan Kale. Karena nilai cowok itu lebih tinggi darinya. Padahal selisihnya sedikit. Cuma beda dua angka.

Makanya pas Kale datang ke ruang kelasnya sambil membawa formulir pendaftaran untuk anggota OSIS baru, Helen langsung mencak-mencak.

Seperti anjing yang baru saja lepas dari dalam kurungan. Tapi respon Kale malah seperti itu.

"Apa tadi lo bilang?"

"Lo cantik," jawab si cowok engan tersenyum lebar.  "Mau jadi pacar gue nggak?"

"Oh....ha...."

Helen mendadak planga-plongo. Amarahnya menguap entah kemana. Dia sekarang malah jadi agak salah tingkah.

Sebenci-bencinya dia dengan Kale, Helen tetap sadar kalau cowok itu ganteng. Banget malah.

Dan cewek mana yang tidak salah tingkah ditembak sama cowok ganteng?

"Gi-gila kali lo ya!" namun Helen masih mencoba mempertahankan sikap garangnya. "Kesambet apaan lo? Kerasukan jin mana? Mau gue panggilin guru agama?"

Kale tertawa geli. "Lo lucu juga ya ternyata. Tapi gue waras kok. Gue suka sama lo dari lama."

Di dalam kelas itu masih ada beberapa murid. Dan yang tadinya tidak begitu tertarik memperhatikan keduanya karena setiap bertemu pasti akan saling adu argumen, tiba-tiba pada mendekat. Karena Kale menyatakan cinta.

"Kameranya sebelah mana nih, bro?" ujar Helen sambil celingak-celinguk.

"Nggak percayaan banget."

"LAGIAN ANEH! Gimana asal-usulnya lo suka sama gue!"

"Jadi pacar gue dulu. Baru gue kasih tahu."

Kale menggetok kepala Helen pelan dengan gulungan lembar formulir pendaftaran saat melihat cewek itu diam dengan kening berkerut dalam, "Banyak mikir, kayak lagi ditagih utang aja. Mau apa nggak? Gue serius."

Pacar Tengilku Ketos Posesif | Jeonghan x LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang