Pacar Tengilku Ketos Posesif | Jeonghan x Lisa

9. Aneh

Sewaktu kelasnya sedang jam kosong dan tidak ada tugas apapun, Helen bengong di pojok ruangan sambil melihat ke arah jendela. Dimana langsung terlihat lapangan basket dibawah sana.

Jantungnya terasa menggila. Bahkan sampai detik ini saat dia kembali mengingat momen di kantin tadi. Rasanya masih saja berdebar kencang. Masa iya dia suka sama Kale?

Sedang asik melamun seperti itu, tiba-tiba saja oknum yang menyebabkan dirinya kebingungan dengan detak jantungnya muncul di lapangan basket bersama Elang.

Keduanya bermain disana saling mengoper bola lalu memasukkannya ke dalam ring. Dan jantung Helen semakin menggila saja dibuatnya. Apalagi saat melihat senyum merekah di bibir Kale tatkala dia yang pertama memasukkan bola tersebut.

"Lo mulai gila kayaknya, Hel," gumam cewek itu.

Kayaknya gawat kalau dia betulan suka sama Kale, karena hubungan mereka saja tidak jelas. Helen saja mau berpacaran dengan cowok itu karena di ancam.

Dan Kale sendiri mengatakan kalau mereka pacaran secara pura-pura juga tidak apa. Meski di sambung dengan kalimat, "Karena gue, bisa bikin lo beneran suka sama gue."

Helen tidak mau. Helen akan tetap denial bahwa dia selama ini membenci Kale bukan menyukai cowok itu.

Tanpa sadar matanya terus mengikuti gerakan Kale. Hingga cowok itu mendadak noleh ke atas. Menatapnya dari luar jendela. Lalu mengerlingkan sebelah matanya dan memberikan flying kiss.

Helen terperanjat dan segera menjauh dari sana.

Helen tidak punya alasan lagi untuk membalas. Karena tidak mungkin kan dia berkata sedang melamun, memikirkan debaran jantungnya saat di peluk Kale tadi di kantin.

•••

Kale mengoperkan botol minuman dingin yang baru saja dia beli dari kantin kepada Elang. Keduanya tengah duduk di tribun lapangan. Memanfaatkan jam kosong disana.

"Ntar malem gue ikut balap liar," ujar Elang habis meneguk minumannya.

"Lagi?" timpal Kale. Dia pikir Elang sudah tidak ikut yang seperti itu sejak mereka naik kelas sebelas.