4. Posesif

710 100 8
                                    

Sudah setahun lebih bersekolah di SMA Katulistiwa, Helen belum pernah mendengar orang-orang membicarakan rumor jelek tentangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah setahun lebih bersekolah di SMA Katulistiwa, Helen belum pernah mendengar orang-orang membicarakan rumor jelek tentangnya.

Paling kebanyakan tentang betapa mulusnya wajah dia atau barang-barang yang dikenakan terlihat berkelas sekaligus lucu.

Namun harganya tidak lucu sama sekali.

Jadi saat kini ada beberapa gerombolan anak yang membicarakannya, Helen tetap percaya diri saja, berjalan dengan anggun.

Sampai Lami mengejar langkahnya dan berdiri di sebelahnya dengan napas ngos-ngosan.

"Hel...itu...lo..."

"Napas dulu, Lam."

Lami mengatur napasnya lalu melirik anak-anak disekitarnya.

Dia lantas menarik Helen melewati koridor tersebut dan masuk keruang kelas mereka.

Kelas sebelas IPA 3. Sekaligus kelas Kale dan Elang. Namun dua cowok itu belum terlihat keberadaannya.

"Lo tau gak ada yang nyebarin gosip soal lo."

"Gosip apa?!" pekik Helen tertahan.

Jangan-jangan Kale tidak menepati ucapannya dan tetap menyebarkan foto aibnya ke grup angkatan.

Tapi saat Helen mengeceknya tidak ada apa-apa.

"Soal lo yang pacaran sama Kale."

Mereka berdiri di pojokan ruangan dan berbincang pelan. "Emang pada tau?"

"Anak satu sekolah juga tau, Hel. Orang Kale bikin pengumuman di grup sekolah."

Semalam Helen tidak mengecek ponselnya sama sekali karena terlalu sibuk rewatch film Harry Potter dari bagian satu bersama bundanya.

"Terus gosipnya apa?"

"Semua orang pada ngira lo cuman manfaatin Kale. Secara selama ini lo selalu nolak cowok manapun yang nembak lo. Termasuk Kak Lean!"

Lami menyebut nama kakak kelas mereka yang tahun lalu juga menjabat sebagai ketua OSIS dan pernah menembak Helen terang-terangan di hadapan banyak orang.

"Aneh banget tiba-tiba lo punya pacar. Dan orangnya Kale. Orang yang lo anggap musuh karena selalu dapat peringkat satu, ngalahin lo."

"Terus?"

"Ya semua orang ngira lo manfaatin Kale biar bisa ngalahin dia dan dapet peringkat satu. Gue juga curiga, kok lo mau pacaran sama dia."

Wah gak bener nih. Apa-apaan malah gue yang dituduh yang enggak-enggak. Padahal disini posisinya gue diancam buat jadi pacar Kale. batin Helen.

Tanpa menjawab pertanyaan Lami. Helen pun berlalu dan menghampiri Kale yang baru saja masuk ke dalam kelas bersama Elang yang merangkul bahu cowok itu.

Pacar Tengilku Ketos Posesif | Jeonghan x LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang