Saat masih terkurung bersama Elang di dalam gudang, Helen sempat berbicang dengannya. Meski awalnya basa-basi saja karena dia tidak suka suasana yang sunyi. Sampai akhirnya dia membahas perihal Kale.
"Lo kok bisa temenan sama Kale?"
"Lo kok bisa pacaran sama Kale?" Elang membalikkan pertanyaan dan Helen hanya bisa memutar bola matanya malas.
Dia tidak tahu kenapa cowok itu bersikap sinis dan sensi setiap bersamanya.
"Dia kenapa gak ikutan masuk ke geng motor lo itu? Padahal kalian udah temenan sejak kelas 10. Geng lo kurang keren kali ya dimata Kale."
Elang tidak begitu suka dengan orang yang berisik dan banyak tanya seperti Helen. Tapi pancingan si gadis sepertinya berhasil membuat Elang protes hingga membuka suara.
"Suka-suka dia lah. Kale gak gabung bukan karena geng gue gak keren!"
"Tapi?"
Elang lalu bangkit dari duduknya. Lalu menjawab, "Kale gak mau dikira nakal sama orang tuanya karena masuk geng motor."
"Lah tapi kan dia dulu sering bolos. Itu itungannya nakal juga loh."
"Dulu! Sekarang gak. Toh meskipun bolos, dia selalu dapet peringkat sau tuh, ngalahin lo."
Helen mendelikkan matanya. Sedangkan Elang meliriknya dengan tersenyum remeh.
"Dasar monyet!"
•••
"Gue cemburu."
Dua kata yang keluar dari mulut Kale itu terus terngiang di kepala Helen. Dia tidak merasa senang dengan hal tersebut tapi malah aneh.
Kale betulan menyukainya? Helen masih belum bisa percaya akan fakta tersebut.
Saat ini bukan itu yang harus dipikirkan, melainkan nasibnya. Karena diperjalanan pulang, Kale membawa motornya dengan kecepatan tinggi. Sampai-sampai Helen mesti memeluk cowok itu erat sambil memejamkan matanya.
Tangannya tanpa sadar meremat keras jaket yang menutupi baju seragam Kale. Sampai cowok itu terkesiap lalu menoleh pada spion yang mengarah ke wajah Helen.
Gadis itu memejamkan matanya erat. Kale pun melambatkan kecepatan motornya dan mengendarai ke tepi kiri jalan. Tangan kirinya kemudian menepuk kedua tangan Helen pelan.
Mata Helen perlahan terbuka saat ia merasakan motor Kale melaju lebih pelan. Kemudian berniat menarik kedua tangannya yang memeluk perut cowok itu.
Namun Kale menahan gerakannya. Dan dengan entengnya Helen mencubit perut si cowok.
"Pelan aja bawa motornya. Gue takut tau!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Tengilku Ketos Posesif | Jeonghan x Lisa
RomanceBerawal dari permusuhan antara keduanya berakhir menjadi sepasang kekasih karena Kale menyatakan cinta pada Alicia Helen. Book : PACAR TENGILKU KETOS POSESIF Cast : JEONGHAN SEVENTEEN & LISA BLACKPINK