H a r s a-prolog

13 2 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM HI SEMUA SEMOGA CERITA KALI INI BENERAN JADI DAN KALIAN SUKA^_^

Mulai ke prolog kita.

~~~~~

"Sa kamu teh yang bener atuh,jaga kalakuan teh sa ayah mah cape sama kamu ga ngertiin ayah pisan."ucap seorang yang sudah berkepala 3.

"Maaf yah,Harsa salah maaf Harsa jadi beban buat kalian."

"Kamu tuh emang beban Harsa,kerjaan nya cuman bikin ulah!tawuran kelayapan ga jelas,ini gara gara Kamu a ajarin anak teh a!"marah Rena—ibu harsa

"Janga salahin ayah atuh ma,ayah ga salah yang salah Harsa di sini,jangan berantem."

"Kamu salahin aku lagi Ren?!apa kurang nya aku ngedidik si Harsa?!  Kamu mikir pake otak! Kamu sebagi ibu peran kamu mana?!"sahut jendra—Ayah Harsa.

"Udah cukup atuh ma! Pa! Udah malem kalian ganggu adek Harsa sekaligus tetangga kalian harus ngertiin"lerai Harsa namun di acuh kan oleh kedua orang tua nya.

Mereka terus berdebat membuat kepala Harsa pusing rasanya dia teringat bahwa kedua adiknya pasti takut langsung saja di berlari ke kamar sang adik untuk menemui mereka tanpa memperdulikan kedua orang tua nya yang sedang cekcok.

Ceklek

"ayara?geral? Kalian di mana ini aa"ucap Harsa namun tak melihat kedua adik nya.

Dirinya langsung mencari keberadaan kedua adiknya ternyata mereka sedang berpelukan di pojok terdengar tangisan.

"Ala hiks ga bole nangis elal ga suka."ucap bocah 2 tahun yang sedang menenangkan kakanya.

Harsa terharu melihat adik nya yang sekecil geral dia langsung menghampiri kedua adik ya dan memeluk mereka.

"Aa Harsa!"

"A halsa!"

"Hei kalian gappa? Jangan nangis atuh ada a Harsa di sini."ucap Harsa menenangkan.

"A ayara benci ayah sama mama mereka berantem Mulu hikss ayara ga suka, ayara pengen pergi."

"Yar...maafin aa ya? Kalo aa bisa juga a Harsa bakal bawa kalian berdua."

"A halsa ayah kenapa malah malah telus? Elal ape engel nya."jelas geral.

"Gapapa dek,sini aa ada lagu baru buat kalian dengerin ya? Enak tau lagu nya."ucap Harsa mengalihkan agar kedua adik nya tak terasa terpikir dia mengambil earphone milik nya dan menyetel lagu lalu di pasangkan ke kedua telinga milik adiknya.

Prang!

"Kamu yang ga berguna jadi suami!"

Prang!

Prang!

"Istri ga guna!"

Harsa menutup mata dirinya tak kuasa mendengar semua yang ia alami sekarang.

Sudah menjadi kebiasaan namun tetap sakit.

Ketika kedua adik nya sudah terlelap Harsa menutup telinga sungguh dia juga manusia mempunyai rasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HARSA RAHARJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang