' 07 : Di Comblangin 🐣

16 6 0
                                    

💫 BUKAN SALAH JODOH (Song)
Lagu nya candu hahaha. Kalian harus dengerin inii >>

Ditulis, 22 April 2024

--------

     Sesuai rencana, sore ini saat jam pulang sekolah Dilla dan Billy sepakat membuat mini mading matematika mereka di rumah Dilla.

"Yok, Bill." Ajak Dilla saat Billy selesai memarkirkan motor miliknya di samping rumah.

"Yoi." Balas Billy yang ikut memasuki rumah beraama Dilla.

"Mbak! Bawain minum buat temen Dilla!" Seru Dilla kepada para pembantu di rumahnya. Tapi sepertinya tidak ada yang mendengarkan.

"Lo duduk disini ya, Bill. Gue ke dapur bentar." Ujar Dilla yang diangguki oleh Billy. Setelah Billy duduk, barulah Dilla melanjutkan langkahnya ke dapur.

"Wuih mantep. Bisa punya gebetan juga ya lo." Ujar Shaka menaik turunkan alisnya. Ia sedang duduk di kursi yang tersedia di pantry.

"Astaga! Ngagetin aja nih orang." Kesal Dilla sembari mengusap dada mendapati penampakan Shaka.

"Heran gue, lo kan biasanya kesini selasa sama sabtu. Kok terus sih kesini?" Ujar Dilla.

"Lah, bagus dong malah kalau gue bisa jenguk lo tiap hari. Kenapa gak seneng?"

"Sebenernya sih emang enggak. Tapi ya gimana." Dilla berekspresi menyedihkan sebagai balasannya.

"Tch. Bocah emang lo." Cibir Shaka.

Dilla yang sedang menata biskuit di atas nampan mendelik ke arah Shaka. "Bocah bapakmu! Gue udah kelas 12 nyet."

"Bentukan lo kek bocah, tinggi lo aja dibawah gue." Balas Shaka.

"Mon maap ya bapak Shaka yth. Ada 2 nih faktornya, yang pertama, kita beda umur. Nah yang kedua, anda cowok, saya cewek. Jelas beda!"

"Gak ada bedanya sih, lo doang emang yang males olahraga."

"Dih! Kayak sendirinya sering olahraga aja." Balas Dilla tidak terima.

"Woah jelas, gue ketemu ama lo tiap hari aja udah olahraga mental namanya. Salah-salah gue bisa depresot ini." Ucap Shaka mendramatisme.

"Ya jangan kesini tiap hari ege. Lo kira rumah gue warung yang bisa lo masukin seenaknya."

"Emang. Kenapa? Masalah?"

"Heran gue, lo cowok. Tapi suka debat, dah kek cewek aja lo. Mending gue urusin tamu gue aja."

"Gue juga tamu lo!"

"Beda!"

-------

Dilla dan Billy mulai membuat mading mereka. Namun Dilla harus menyediakan kesabaran extra saat Shaka datang dan mengajak Billy mabar. Sok akrab emang tu abang-abang

"Lo bisa jangan ganggu konsentrasi Billy gak sih? Ganggu tau!" Dilla berkacak pinggang kepada Shaka.

"Aelah bentaran doang." Ucap Shaka.

Happiness or PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang