7

320 31 0
                                    

" om saka baik king suka" saka tersenyum paksa. Dia beralih menatap dompetnya nelangsa. Jangan tanya apa yang Samudra beli. Saka ingin pingsan rasanya mengingat ketika mulit kecil itu dengan enteng mengatakan ingin membeli seluruh isi indojuly.

Gelinya lagi samudra menangis disebuah toko baju yang mereka lewati hanya karena tak bisa membeli sebuah miniatur wanita yang lengkap dengan bikini

" habiskan ya.. Ya sama dompet dompetnya sekalian. Ga mungkin dong om jual dompet buat servis motor"

Samudra tersenyum sendu. Ah dia membuat om sakanya jatuh miskin. Anak itu mengambil sesuatu dari saku bajunya

" nih! Om saka pasti ga punya uang yang ada gambar barbinya kan? king punya! Hebatkan! Jiji suka uang kayak gini. King pernah beliin bareng dia tapi disuruh pulang

Saka membuang muka dramatis. Akan ia belikan dari dulu jika memang bisa. Saka yakin jika ia bisa gila terus berdekatan dengan anak aneh ini.

" ini om ga usah malu! Ambil aja, king bisa minta punya jiji kalo mau lagi "

Saka memegang pundak samudra menatap matanya dalam

"dengerin om

sam janji sama om buat jangan tuker uang ini! Yang ini nih! Beda ya.... Jangan tuker uang kayak gini sama barang atau makanan apapun diwarung supermarket minimarket atau dimanapun itu ya! Bilang Janji dulu sama om

Samudra mengangguk bingung

" jan... Ji m emangnya ken-

"Gapapa sayang aja uangnya langka ada gambarnya " samudra mengangguk semangat rupanya anak itu setuju jika uang yang dia maksud memang langka. Seumur hidupnya dia baru menemui jenis uang yang seperti itu.

...

Kaki mungil dengan balutan sepatu putih berjalan perlahan sembari bersenandung kecil. Samudra menendang nendang batu kerikil yang dia lewati. Anak itu bosan! Sungguh

Karena cuaca dingin akibat hujan sehabis pulang sekolah tadi. Kini samudra mengenakan hoodi dengan telinga kelinci yang hampir menyentuh tanah. Baju ini dibelikan adam beberapa bulan lalau tapi baru sempat ia pakai sekarang.

Samudra disuruh membeli bumbu penyedap rasa yang saat inipun dia sudah lupa namanya.

"Beliiiiiii....

"Allahuakbar setan gemoy!

Emi pemilik toko terjengkit kaget sesaat kemudian lompat lompat kegirangan. Jarang sekali anak ini ke tokonya. Catatat itu jarang!
Sekalinya datang bikin jantung ga aman. Kalau menginap pasti langsung datang ke rumahnya. Itu sudah sebulan lalau ah sayang sekali ia belum kebagian lagi.

"Aghhggfhhhh kiyutttt!!!!!! Muach muach mmmuahhhhh HAH! Puas aku. Kamu kenapa lucu banget si hm? Mau beli apa sayang cinta? Oma beli sam boleh ga?" tanya emi lembut wanita itu memeluk tubuh mungil samudra erat menggerakan ke kiri dan sebaliknya. Ia tidak bisa apapun jika menyangkut samudra

Emi menemukan ide jenius. Ia mulai memasang wajah sedih dan isakan isakan kecil yang sedikit berlebihan

"Oma kenapa nangis? Ga boleh sedih king sedih liat oma sedih. Cup cup cup" samudra memeluk tubuh emi dia mempuk puk kecil kepala wanita itu walaupun sedikit berjinjit.

Emi menggit bibir dalamnya gemas! Ini demi kelangsungan detak jantungnya.

"Iya oma sedih ga diinepin sam lagi... Samudra jahat hiks oma ga mau kasih mario lagi"

"Ngga kok! King ga jahat oma! Om dian peluk kenceeeeeng banget katanya malam ini bobo dirumah dia padal king ga mau! Malam ini dirumah oma aja! Marionya didouble in ya oma!"

Emi mengangguk tersenyum puas kembali menciumi pipi samudra yang sudah sangat memerah





Kesayangan satu kampung (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang