8

347 28 1
                                    

Empat hari lamanya Samudra menginap dirumah Emi tidak jauh dari toko hanya terhalang bengkel mobil yang cukup besar. Ia sendiri yang meminta katanya agar marionya jadi lebih double lagi itupun dengan kesepakatan bersama.

Jam istirahat Samudra diajak jiandra jajan ke gedung samping lebih tepatnya SMA tempat tio menimba ilmu. Jujur samudra tidak terlalu dekat dengan cowok cakep itu. Ya karna tio yang menjauh. Masalahnya simple takut dijahili samudra.

"Sam aku mau beli itu!" jiandra menunjuk semangat salah satu gerobak kakek kakek yang cukup ramai.

"Kamu aja aku mau balik! Kamu ga liat mereka merhatiin kita!"jawab samudra kesal. Mereka sudah bolak balik tiga kali! Lihat. Bahkan tangan kecil penuh dengan jajanan tak sehat milik jiandra.

"Agghhh lucu banget! Nama kamu siapa?"ucap salah satu siswi menghampirinya tersenyum lebar

"King" jawab sam menunduk

"King?! Cocok sama muka gemoynya!! Kamu salah baju ya? anak TK sebrang kali"

Samudra menggeleng membentuk dua jari telunjuknya

"Dua?! Nau! Liat bocah ini. Kelas dua esdeh anjir! Namanya king" siswi itu memanggil teman ceweknya

"Hallo king!! Lo nyulik anak orang dimana sora!"

"Engga sumpah"

"Om tio dimana?"kata samudra membuat dua cewek itu mengalihkan kembali atensinya

" tio? mm Xeano Tiotirta maksud nya? Kaka tau cowok ganteng itu doang disini." samudra mengangguk senang

"Iya! Om tio"

"Noh yang mejanya paling rame. Nih buat king manis. Bagi sama temennya ya! Kakak lanjut makan dulu bye mmmmmuach" sora memasukan sejumlah uang jenis ir.seokarna ke saku baju seragam samudra sebelun pergi cewek itu mencium kuat pipi samudra sampai empunya kejepit.

...

Sebelum ke meja yang dimaksud dua cewek tadi. Samudra harus mencari jiandra lebih dulu. Temannya itu memang paling tidak kuat jika menyangkut makanan.

Anak itu mulai menajamkan pandangannya. Smpai beberapa orang yang sedari tadi memperhatikan terkekeh gemas.

Tapi jiandra tidak ada dimanapun! Jangan jangan ia ditinggalkan lagi!

"Masa jiji ninggalin lagi si! Waktu itu tinggalin king dikelas sampai kalaperan taunya abis sama dia. Awas aja!"gerutunya

Jika mengingat lagi kejadian itu rasanya samudra malas berteman dengan jiandra.

Samudra tetap ditempatnya. Setelahnya segerombolan cowok sekitar 5 orang dengan sengaja menabraknya. Samudra meringis tertahan ia kena tumpahan mie salah satu dari mereka. Sial sekali mangkuknya pun jatuh menimpa kaki kecil nya.

"Anak kecil! Ngapain disini hm" ucap cowok yang paling tinggi diantaranya. Cowok dengan name tag sandi V.I menarik kuat satu telinga samudra.

samudra hanya bisa memejamkan mata dan mulai menangis.

Mereka jadi pusat perhatian. Tidak ada yang bisa menolong
Anak itu. Benar benar kasta jadi patokannya

Sialnya lagi sejauh matanya memandang meja panjang itu sudah kosong

"Bos udah lah tadi katanya cuma isengin aja. Kesian gue masih kecil dia"

"Diem"

Bawa dia ke tempat biasa"

"Bos itukan t-

"Nurut ga lo!"sandi menarik kerah baju temannya. Dia paling benci dibantah

"Ayo cil! Nurut dulu entar kaka bantu bebasi-

"CEPET!"

...

Lupakan kejadian sebulan lalu. Samudra enggan membahasnya kejadian yang membuat tiga diantara pemuda itu harus ditahan dikantor polisi karena satu diantara mereka menjadi pelapor.

Tiga hari lagi adalah hari ulang tahunya. Senyum penuh bahagia tak luntur dari bibir kecil itu. Samudra tak berharap banyak ia hanya ingin tau apa itu anak yatim. Teman temannya tak jarang memanggil dengan sebutan yang dia saja tidak tau artinya. tentu pengecualian untuk jiandra.

Disisi lain tak jauh berbeda. Seluruh warga kampung C***. Juga  tengah juga dilanda kebahagiaan karena si kesayangan akan menginjak umur 8 tahun tiga hari lagi.

Tidak seperti biasanya anak itu meminta dirayakan dirumah adam. Entah karna kaya atau terlalu dekat samudra hanya benar benar merasa harus.

Kesayangan satu kampung (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang