Suara tembakan yang terus Menerus terdengar dari dalam rumah mewah ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Didalam rumah tersebut]
"Tolong tuan, ampuni saya" pinta dari salah satu laki-laki yang sedang ditembak oleh banyak orang, dan ditatap oleh 12 remaja laki-laki. 12 remaja tersebut terlihat sedang marah.
"Ck, lo kira kita gak tau semua kebusukan lo pada gua dan adik-adik gua"jawab salah satu pemuda yang sedang memegang pistol.
Lalu ia menembakkannya, kepada laki laki yang berlutut memohon ampun pada-Nya.
" hyung kita keluar yuk. Gue masih kesel sama mereka walaupun, sekarang mereka udah mati"ajak salah satu dari ke 12 remaja itu.
[Di sisi lain]
Kini y/n sedang menonton TV sendirian dengan, snack yang ukuran nya cukup besar yang berada di pangkuan nya.
"Ya ampun y/n, lo ngemil kok gak ngajak-ngajak si" ucap rose sang kakak yang baru keluar dari kamar nya,dan mengambil snack y/n lalu memakannya.
"Issh eonni kebiasaan ya, suka main rebut aja" kesal y/n karena makanan nya di ambil oleh rose yang sedang memeluk erat snack y/n agar tidak direbut oleh y/n.
"Salah sendiri gak bagi-bagi" ucap sang kakak.
"Ya ampun ni anak 2 kalau soal makanan rebutan mulu ya.. Oh iya y/n tolong beliin eomma bahan masakan ya, soal nya stok makanan udah habis" omel eomma iu saat melihat y/n dan rose rebutan. Dan menyuruh y/ untuk membeli bahan makanan.
"Ohh.. Nee eomma sekalian y/n mau beli snack yang bnyk biar eonni gak rebut snack aku" jawab y/n lalu berjalan menuju kamarnya untuk bersiap-siap untuk pergi ke minimarket.
"Idihh, dasar pellitt" teriak rose lalu kembali memakan snack dan menonton TV.
Sang eomma hanya bisa menggelengkan kepalanya karena melihat kelakuan 2 anaknya.
[Skip time]
Kini y/n telah selesai berbelanja dan sedang berjalan menuju kerumahnya.
Namun y/n dikejutkan oleh seorang laki-laki yang menabraknya sampai ia terjatuh, namun saat y/n melihat laki-laki tersebut.. Ia melihat orang itu sedang dalam keadaan babak belur.
"Aww, aduh sakit" ringis y/n saat mencoba untuk berdiri namun kakinya terasa sakit.
"Aiisss" kesal laki-laki itu dengan terburu-buru lalu pergi begitu saja meninggalkan y/n tanpa meminta maaf.
"Yaelah maen pergi aja tu orang, ini kaki gue lagi sakit malah pergi.ini kaki gua lagi sakit banget aww issh"ringis y/n.lalu sebuah tangan mengulur ke hadapan y/n untuk membantu nya.