BAB 06

74 52 8
                                    

Bab 06 : Jorok

"Kita dipertemukan oleh ketidaksengajaan dan kini telah berbaur menjadi suatu kisah yang sulit dilupakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita dipertemukan oleh ketidaksengajaan dan kini telah berbaur menjadi suatu kisah yang sulit dilupakan."

***

BERISIK adalah satu kata yang tepat untuk menggambarkan kelas XII MIPA 2 saat ini. Kajessa mengurut dahinya, lelah. Terlebih ketika Jordi dan Riski cosplay menjadi angin puting beliung, belum lagi sekumpulan penyamun yang sedang bermain OmeTv di ujung kelas serta Zara yang memasang musik DJ dengan begitu keras. Tak karuan dan sangat sulit diatur.

"Oke, dikabarkan dari Hardu bagian ipa dua telah mengalami angin puting beliung yang sangat ekstrim seperti yang bisa anda lihat di layar," ucap salah seorang siswa yang berbicara layaknya seorang reporter yang sedang bertugas. Terlihat Jordi serta Tio yang meliuk-liukkan badan dengan sarung yang menutupi tubuh mereka.

"Jadi harap-harap pemirsa semua dapat menjaga diri, kembali ke studio," lanjut siswa itu setelah bergidik ngeri melihat Jordi dan Tio.

Sedangkan dari sudut lain dengan vidio yang mengeluarkan suara-suara aneh mengganggu. 

"Besar banget itu-nya, Kak."

"Ih, udah muka lo jelek otak lo minus lagi, skip aja anjing!"

"Ganggu aja lo, lagi asik ini woiii!!!"

"Tau! Sayang banget kalo di skip!"

Belum selesai sampai disitu, musik yang Zara pasang juga kedengarannya menjadi musik pengiring kericuhan kelas.

"EMANG GUE PIKIRIN ELO MAU APA? ELO PUNYA CEWEK SEPULUH GUA PUNYA COWO SERIBU!" Zara bernyanyi dengan penuh semangat diikuti dengan gendangan di meja.

"EGP EGP ENGGAK GUE PIKIRIN, GUE JUGA PUNYA COWO YANG LAIN!" sahut Sharon tak kalah semangat.

Tak tahan dengan keributan tersebut membuat Vera berdecak. "Berisik banget kalian tuh!" kesal Vera. "Lo berdua itu lagi nyanyi apa kesurupan sih?!"

Jangan salah, walau SMA HARAPAN DUA ini adalah salah satu SMA terfavourite di Jakarta tapi tetep aja yang modelan suka kesurupan seperti ini berserakan disini, belum lagi yang otaknya sekecil kutu rambut udah gitu kelakuannya juga minus. Jadi, masih elit kah Hardu di mata kalian?

"Yeeuu, iri banget kamu, Neng!" sindir Sharon tak senang mendengar perkataan Vera barusan.

Zara ikut manggut-manggut. "Tau nih, padahal kan ini bagian dari healing!" sambung Zara setuju dengan Sharon.

Kajessa menggaruk tengkuknya lalu menatap keduanya secara bergantian. "Masih pagi ini, gak usah pasang dangdut dulu napa."

"EH, KOK DIMATIIN? SETEL GOYANG DUMANG LAH, ZAR!" teriak salah seorang siswa yang tiba-tiba membangkitkan lagi semangat membara Zara dan Sharon.

JERKHARIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang