BAB 08

70 40 6
                                    

Bab 08 : Bertemu Kembali

"Kita bertemu tapi tak saling membelenggu karena sejatinya kau masih memperjuangkan orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita bertemu tapi tak saling membelenggu karena sejatinya kau masih memperjuangkan orang lain."


***

SUDAH hampir seminggu sejak insiden Jek mengomentari 'cantik' pada postingan instagram terbaru Kajessa dan pertemuan Kajessa dengan Jek di mal. Selama itu juga Kajessa tidak bertemu dengan Jek (Memang gadis itu yang sengaja menghindar). Kajessa jadi lebih sering berada didalam kelas padahal dia hobi banget keluar kelas. Dia memang benar-benar ingin menghindari Jek.

"Jes, bagi contekan napa! Buntu banget nih otak gue," ujar Zara pada Kajessa yang sedang bergelut dengan lembar tugas fisikanya.

"Makanya malem tuh belajar!" sindir Kajessa tanpa berpaling dari kertas dihadapannya.

"Ayo dong, Jes..." pinta Zara memelas karena belum ada satupun soal yang terjawab di kertasnya.

"Gak!" putus Kajessa yang membuat Zara merengut kesal.

Zara menarik surainya prustasi lalu seruan sengit muncul setelahnya. "Ini siapa sih yang nyiptain fisika?! Stress banget gue!"

Untungnya, tak lama setelah itu bel istirahat berbunyi. Zara tak henti-hentinya mengucap kata syukur pada siapapun yang membunyikan bel.

"Gas kantin, gue laper banget nih," ucap Vera setelah mengumpulkan lembar jawaban.

Zara menjadi yang paling semangat menjawabnya. "AYOO!!"

"Gue dikelas, lagi males keluar soalnya," kata Kajessa sambil memutar bola matanya malas.

Sharon yang sedang membereskan buku mendelik kaget. "Males keluar? Tumben banget nih bocah," seloroh Sharon dengan cekikikan.

Zara yang sudah berdiri daritadi menghempaskan tubuhnya ke kursi, ia memandang Kajessa kecewa. "Yah, masa lo gak ikut sih?"

"Ayo dong, Jes. Nanti siapa yang teriak kalo pesenan kita lama sampenya?" ujar Vera berusaha membujuk.

Namun, keputusan Kajessa seolah tak bisa diganggu.

Sharon mendengkus napas kasar, "Hm, yaudah kalo gitu. Kita keluar dulu, ya!" Sharon mengakhiri yang diikuti dengan Vera dan Zara yang menyusul dibelakang.

Selang kepergian ketiga temannya, Kajessa merasa sangat mengantuk hingga rasanya dia harus menarik dua kursi di samping mejanya lalu berbaring diatasnya dan memejamkan matanya. Mumpung kelas sedang sepi.

***

Sesampainya di kantin, Sharon, Vera dan Zara langsung bubar untuk mencari ganjalan perut mereka masing-masing.

Sharon berdiri didepan stan takoyaki. Setelah menyelesaikan pesanan dia memandang sekeliling sembari berpikir makanan apalagi yang harus dia beli. Tapi, pikirannya buyar saat sebuah suara bariton memanggil namanya.

JERKHARIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang